Emak-Emak Demo, Piknik di Kantor BGN Minta MBG Disetop


Ibu-ibu melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor BGN, Jakarta Pusat. (foto: Merahputih.com/Asropih)
MERAHPUTIH.COM - IBU-ibu dari wilayah Jabodetabek melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Jakarta Pusat, Rabu (15/10). Dalam aksi ini, mereka menuntut pemerintah menghentikan program andalan Presiden Prabowo Subianto Makan Bergizi Gratis (MBG).
Uniknya, mereka menggelar aksi sambil piknik. Massa datang dengan membawa poster, bekal makan siang, serta perlengkapan piknik sederhana seperti tikar, payung, dan topi.
Berbeda dari aksi pada umumnya, massa tidak melakukan orasi. Mereka memilih duduk diam sambil menikmati bekal yang dibawa, sembari memegang poster tuntutan. Aksi diam ini, kata mereka, merupakan bentuk puncak dari kemarahan dan kekecewaan terhadap pelaksanaan program MBG.
"Korban itu sudah terlalu banyak, kami marah, enggak ada tindakan yang nyata. Kami tuntut agar MBG ini disetop. Kami sudah sangat marah sehingga tidak tahu lagi mau ngomong apa. Jadi kami diam dengan segala aksi-aksi kami, makan, spanduk seperti itu," ucap salah seorang peserta aksi, Ika Ardina, kepada wartawan.
"Saya pikir cukup ya, perempuan, kalau sudah marah banget diam pasti kan. Kalau perempuan masih ngomel berarti belum marah-marah amat," lanjutnya.
Baca juga:
Sementara itu, perserta aksi lainnya, Ririn mengatakan bahwa program populis memang harus diwaspadai.
"Karenakan, selama ini anak-anak kita sekolah itu kan dengan riang gembira, mereka senang ketika mendapatkan Makan Begizi Gratis, tetapi mereka tidak membayangkan bahwa program populis itu kan selalu menarik buat publik. Meskipun kita harus waspada terhadap program populis. Ternyata betul terjadi enggak benar, ada yang keracunan," urainya. ?
Ririn mengatakan konsep aksi piknik ini dipilih sebagai simbol perlawanan yang lembut namun bermakna.
"Nah, ini yang menurut saya menjadi simbol. Yuk, kita bawa makanan yang bergizi, kita lakukan piknik, kita langsung di jantung penguasanya. Dalam hal ini ialah institusi. Kami senang-senang saja, kami enggak mau bikin wah ya gedor-gedor, kami marah-marah. Tapi bahasa simbol ini dan bahasa makanan sama warna-warna piknik ini merupakan cara yang kami sebut cara family, cara ibu-ibu, cara anak-anak sekolah gitu," tuturnya.(Asp)
Baca juga:
Badan Gizi Nasional Ungkap Ada Politikus Minta Jatah Dapur MBG Disaat Isu Keracunan
?
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Polri Kini Sudah Punya 672 SPPG, Paling Banyak Ada di Jawa Tengah

Ahli Gizi Sebut SPPG Polri Bisa Jadi Role Model Program MBG, Dinilai Bersih dan Higienis

SPPG Tak Sanggup Jangkau Siswa di Pelosok 3T, DPR Usulkan Solusinya

Penolakan SPPG Solo, Pengelola Bersedia Tampung Aspirasi

Anak di Daerah Terpencil Terancam Kurang Gizi, DPR Usul Konsep Dapur Sekolah untuk Sajikan MBG

Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Habiburokhman Klaim tak Pernah Temui Warga yang Minta Program MBG Dihentikan

Emak-Emak Demo, Piknik di Kantor BGN Minta MBG Disetop

Tak Terima MBG Dijadikan Lahan Bisnis, BGN Sebut Program ini Mimpi dan Kecintaan Prabowo

Aksi Unjuk Rasa Emak-emak Tolak MBG di Depan Gedung Badan Gizi Nasional Jakarta
