Selebritas

Elon Musk Ungkap Dirinya Punya Sindrom Asperger, Apa Itu?

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 18 Mei 2021
Elon Musk Ungkap Dirinya Punya Sindrom Asperger, Apa Itu?

Elon Musk sebagai CEO Tesla. (Foto: Tatler Malaysia)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ORANG terkaya di dunia sekaligus CEO Tesla Elon Musk beberapa waktu lalu mengungkapkan dirinya mengalami sindrom Asperger. Lalu, apa sih sebenarnya sindrom Asperger itu?

Mengutip Alodokter, sinderom Asperger adalah gangguan nerulogis atau saraf yang tergolong ke dalam gangguan spektrum autisme (ASD). Gangguan spektrum autisme atau yang lebih dikenal dengan penyakit autisme merupakan gangguan pada sistem saraf yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.

Sindrom ini bisa menyerang anak-anak dan bertahan hingga mereka dewasa. Meski belum ditemukan obatnya, sindrom Asperger yang terdiagnosis dan tertangani sejak dini bisa membantu penderitanya meningkatkan potensi dan kemampuan diri dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Gejala terbesar sindrom Asperger adalah minat obsesif pada suatu objek atau topik. Gejala lain sindrom ini bisa termasuk rutinitas yang berulang, keanehan saat berbicara dan berbahasa, perilaku yang tidak pantas secara sosial, dan canggung. Anak-anak dengan sindrom Asperger sering diisolasi karena keterampilan sosial yang buruk dan memiliki riwayat keterlambatan perkembangan.

Baca juga:

Sindrom Asperger Bagian dari Autisme

Elon Musk Ungkap Dirinya Punya Sindrom Asperger, Apa Itu?
Juga bisa menyerang anak-anak. (Foto: Unsplash/Spikeball)

Apakah sindrom Asperger masih merupakan diagnosis?

Secara teknis, tidak. Edisi kelima Diagnostik dan Statistik Manual Gangguan Mental (DSM-5) menghapus Asperger pada 2013 dan memasukkannya ke dalam istila umum gangguan spektrum austime.

“DSM menggambarkan gangguan spektrum autisme ringan, sedang, atau parah, meskipun kriteri untuk membedakan di antara tiga tingkat ini agak kbaur dan belum divalidasi,” kata profesor David Mandell.

Orang yang mengalami sindrom Asperger sering kali mengalami diagnosis yang keliru dengan dianggap mengalami attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), yakni gangguan jangka panjang yang menyebabkan anak sulit berkonsentrasi dan hiperaktif.

Baca juga:

Geser Jeff Bezos, Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia

Elon Musk Ungkap Dirinya Punya Sindrom Asperger, Apa Itu?
Pandai berkomunikasi tapi sulit menyampaikan ke orang lain. (Foto: Unsplash/Headway)

Ada beberapa alasan mengapa Asperger tidak lagi menjadi diagnosis, salah satunya sulit dibedakan dari autisme. Bahkan dokter yang sangat berpengalaman dan terampil tidak dapat menyetujui kasus ini.

Ada beberapa penanganan yang bisa diberikan, seperti terapi bahasa, bicara, dan sosialisasi. Mereka sebenarnya pandai dalam menguasai bahasa dan berbicara. Hanya saja kemampuan ini tidak mampu dilakukan kepada orang lain. Terapi ini mencoba untuk membiasakan penyitas berbicara kepada orang lain.

Selain itu juga bisa melakukan terapi fisik untuk melatih kekuatan anggota-anggota tubuh. Sejumlah latihan rutin yang bisa diterapkan adalah lari, melompat, naik-turun tangga, atau bersepeda. (and)

Baca juga:

(HOAKS ATAU FAKTA) : Elon Musk Kaya karena V-Tube?

#Elon Musk #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Fun
Starlink Alami Gangguan Mendadak, Ini Update Terbarunya
Layanan internet satelit milik Elon Musk, Starlink, mengalami gangguan koneksi Senin (15/9/2025), menyebabkan puluhan ribu pengguna tidak bisa mengakses jaringan
ImanK - Senin, 15 September 2025
Starlink Alami Gangguan Mendadak, Ini Update Terbarunya
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Bagikan