Elon Musk Sibuk Berpolitik Bareng Trump, 3 Perusahaannya Kocar-kacir
Elon Musk ingin buat studio game AI. (Foto: Instagram/@elonrmuskk)
MerahPutih.com - Akhir pekan lalu, Elon Musk terlihat menghabiskan waktu bersama Donald Trump di Mar-a-Lago, lengkap dengan fasilitas mewah: antar-jemput naik Air Force One. Tapi di balik kedekatannya yang makin intens dengan Trump, tiga perusahaan Musk justru sedang limbung.
Menurut CNN, Selasa (11/3),Platform media sosial X sempat down hampir sepanjang hari Senin. Saham Tesla anjlok 15 persen dan menghapus seluruh kenaikan yang sempat terjadi usai Pemilu. Di sisi lain, SpaceX masih harus berjibaku dengan imbas ledakan roket yang terjadi belum lama ini.
Semua itu berdampak langsung ke kantong Musk. Dalam sehari, kekayaannya tergerus sekitar 29 miliar dolar AS, menurut Bloomberg Billionaires Index.
Musk kini juga sibuk di panggung pemerintahan, memimpin Department of Government Efficiency yang baru dibentuk. Pendukungnya menyebut ini sebagai langkah untuk memangkas pemborosan birokrasi. Tapi para pengkritik menyebutnya sebagai aksi takeover diam-diam oleh orang yang tak dipilih rakyat.
Baca juga:
Di tengah semua itu, bisnis-bisnis Musk tampaknya kehilangan fokus. Dalam wawancaranya dengan Fox News pada Senin, Musk mengaku, “Saya mengelola perusahaan dengan sangat sulit,” sambil tetap menjalani perannya di pemerintahan Trump.
Buat seseorang yang dikenal dengan filosofi kerja “keras hingga 16 jam sehari”, performa perusahaannya justru menunjukkan satu kenyataan penting: Seberpengaruh apa pun pemimpinnya di dunia politik, perusahaan tetap harus dikelola dengan baik—dan dijalankan dengan benar. (Ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Elon Musk Luncurkan Pesaing Wikipedia, Namanya Grokipedia Semua Kontennya Ditulis AI
[HOAKS atau FAKTA]: Elon Musk Prediksi Manusia Mulai Punah Tahun 2026
[HOAKS atau FAKTA] : Elon Musk Luncurkan Tesla Pi Phone, Gratis Internet Seumur Hidup
Starlink Alami Gangguan Mendadak, Ini Update Terbarunya
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana
Elon Musk Tegaskan tak Ada Merger antara xAI dan Tesla, tapi Minta Investor Voting Potensi Investasi
Elon Musk Serius soal Bikin Partai Sendiri, Jadikan Kejahatan Seksual Jeffrey Epstein Prioritas
Chatbot Grok Puji-Puji Hitler, Elon Musk Sebut Ada Modifikasi tak Sah dan sudah Melakukan Perbaikan
Kontroversi Grok AI: Chatbot Elon Musk yang Ubah Nada Soal Ras dan Keberagaman