Elon Musk Raih Kembali Status Orang Terkaya di Dunia


Elon Musk jadi yang terkaya di dunia, kalahkan Bernad Arnault. (Foto: Tesla)
MESKI Twitter kini hanya dihargai sepertiga dari harga yang dibeli Elon Musk, CEO dan taipan teknologi itu baru saja merebut kembali mahkota orang terkaya di dunia.
Menurut Indeks Miliarder oleh Bloomberg, kekayaan bersih Musk baru-baru ini mencapai USD 192 miliar (Rp 2.800 triliun), mengalahkan Richard Arnault, CEO LVMH, yang memiliki kekayaan bersih USD 187 miliar (Rp 2.700 triliun).
Seperti yang dilaporkan CNN Business, keduanya telah bertarung selama berbulan-bulan, dengan Musk merebut gelar pada bulan Februari sebelum Arnault merebutnya kembali pada bulan April lalu dengan kekayaan bersih lebih dari USD 200 miliar (Rp 2.900 triliun).
Baca juga:
Elon Musk Berencana Mengembalikan Akun Twitter Donald Trump

Dilaporkan pula bahwa kekayaan Arnault turun minggu ini karena penurunan saham LVMH. Perusahaan tersebut dikenal memproduksi barang-barang Louis Vuitton dan sampanye Dom Perignon. Jeff Bezos, ketua eksekutif dan pendiri Amazon, menempati posisi ketiga dengan USD 144 miliar (Rp 2.100 triliun).
Perhitungan Bloomberg mengatakan bahwa Tesla adalah bagian besar dari kekayaan Musk, dengan USD 83,8 miliar (Rp 1.200 triliun) dari total kekayaan bersih CEO itu. Angka terbesar kedua diikuti oleh SpaceX, di mana Musk mengklaim USD 48,9 miliar (Rp 728 triliun).
Sementara Twitter menghasilkan USD 8,08 miliar (Rp 120 miliar) dari total kekayaan Musk. The Boring Company adalah aset Musk yang paling tidak menguntungkan, yakni hanya sebesar USD 3,33 miliar (Rp 49 triliun), sementara aset lain-lain membuat totalnya mencapai USD 192 miliar (Rp 2.800 triliun).
Baca juga:
Elon Musk Ultimatum Karyawannya Kembali WFO atau Berhenti Kerja

Musk mengambil kembali gelar itu selama masa detoks media sosial, di mana taipan itu tidak mencicit selama dua hari. Ia seolah mengirimkan pesan bahwa Elon Musk yang paling berharga adalah ketika ia diam.
Jendela 2 hari itu tampaknya adalah waktu terlama yang bisa ia tinggalkan dari platform tersebut tahun ini. Seperti yang dilaporkan Bloomberg, Musk telah mencicit setiap hari di tahun 2023 hingga 29 Mei, tepat sebelum dia memulai kunjungannya ke China.
Twitter terkenal dilarang di Cina, dan tentunya tidak akan terlihat baik bila Musk menggunakan VPN hanya untuk sekadar mencicit di tengah pertemuan dengan para pejabat penting negara setempat.
Terakhir kali Musk melakukan detoksifikasi Twitter adalah pada Juni 2022, ketika ia mati-matian menekan tombol eject setelah menyatakan keinginannya untuk membeli perusahaan. (waf)
Baca juga:
Elon Musk Ikhlas Tesla Bangkrut
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Goh Cheng Liang Meninggal Dunia, Simak Kiprah Binis Bos Nippon Paint Berharta Ratusan Triliun

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana

Elon Musk Tegaskan tak Ada Merger antara xAI dan Tesla, tapi Minta Investor Voting Potensi Investasi

Elon Musk Serius soal Bikin Partai Sendiri, Jadikan Kejahatan Seksual Jeffrey Epstein Prioritas

Chatbot Grok Puji-Puji Hitler, Elon Musk Sebut Ada Modifikasi tak Sah dan sudah Melakukan Perbaikan

Kontroversi Grok AI: Chatbot Elon Musk yang Ubah Nada Soal Ras dan Keberagaman

Elon Musk Bikin Partai Baru, Donald Trump Langsung Sebut itu Ide Konyol

Pecah Kongsi dengan Donald Trump, Elon Musk Nyatakan akan Bikin Partai Politik Baru

Ketika Raja K-Pop Bertemu Raja Teknologi, G-Dragon Promosikan Tesla CyberTruck Elon Musk
