Elon Musk Klaim X (Twitter) Down karena Jadi Target Serangan Siber Besar-Besaran, Pelakunya dari Ukraina

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 11 Maret 2025
Elon Musk Klaim X (Twitter) Down karena Jadi Target Serangan Siber Besar-Besaran, Pelakunya dari Ukraina

Elon Musk ingin buat studio game AI. (Foto: Instagram/@elonrmuskk)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengguna X di seluruh dunia mengalami hambatan mengakses platform tersebut sepanjang Senin dan Selasa (10/11).

Setelah serangkaian gangguan yang bikin ribuan pengguna tak bisa akses X, Elon Musk, bos X (dulu Twitter) mengklaim bahwa platform media sosial ini jadi target serangan siber besar-besaran.

"Kami diserang setiap hari, tapi kali ini dengan banyak sumber daya. Entah kelompok besar yang terkoordinasi atau negara terlibat. Sedang dilacak..," ujar Musk dalam sebuah unggahan.

Senin malam, Musk juga bilang di Fox Business Network bahwa penyerang punya alamat IP yang berasal dari area Ukraina.

Namun, para ahli keamanan siber cepat-cepat mengingatkan bahwa ini enggak berarti serangannya berasal dari Ukraina.

Peneliti keamanan Kevin Beaumont bilang di Bluesky bahwa klaim Musk "melewatkan fakta penting — sebenarnya IP-nya dari seluruh dunia, bukan hanya Ukraina," katanya seperti dikutip apnews.com.

Baca juga:

Protes Meluas, Tesla Jadi Sasaran Aksi Terkait Peran Politik Elon Musk

Allan Liska dari perusahaan keamanan siber Recorded Future juga menambahkan, meski setiap alamat IP yang menyerang Twitter kemarin berasal dari Ukraina, "kemungkinan besar itu adalah mesin yang dikendalikan oleh pihak ketiga yang bisa berada di mana saja di dunia," katanya.

Keluhan tentang gangguan melonjak Senin pagi, dengan lebih dari 40.000 pengguna melaporkan enggak bisa akses platform, menurut Downdetector.com. Gangguan paling parah terjadi di sepanjang pantai AS.

Di Indonesia, gangguan ini terjadi pada Selasa (11/3) dinihari menjelang sahur. Beberapa pengguna mencicit bahwa X sedang down. (dru)

Baca juga:

Elon Musk Vs Menlu Polandia: Drama Starlink di Medan Perang Ukraina

#Media Sosial #Serangan Siber #Elon Musk
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Fun
Kumpulan Ucapan Natal Cocok untuk WhatsApp dan Media Sosial
Kumpulan 25 ucapan Natal yang hangat dan menyentuh, cocok dibagikan di media sosial dan WhatsApp untuk keluarga, teman, dan rekan kerja.
ImanK - Rabu, 24 Desember 2025
Kumpulan Ucapan Natal Cocok untuk WhatsApp dan Media Sosial
Indonesia
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
X telah membayar denda Rp 80 juta ke pemerintah. Hal itu imbas dari konten pornografi yang tersebar di platform tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
Indonesia
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Kasus ini mencuat setelah dalam salah satu siaran di YouTube, Resbob melontarkan ucapan bernada penghinaan terhadap pendukung Persib dan masyarakat Sunda. Tayangan tersebut kemudian viral dan memicu kemarahan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Indonesia
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Agar dilakukan revisi terhadap Undang-Undang ITE, agar konten dari buzzer yang berpotensi memicu kerusuhan dapat ditindak tanpa harus melalui delik aduan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Indonesia
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
PP Tunas juga tidak hanya mengatur media sosial, tetapi juga mengatur seluruh penyelenggara sistem elektronik (PSE) mengingat semua platform digital juga memiliki fitur komunikasi dengan orang tidak dikenal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
Indonesia Resmi Atur Anak di Ruang Digital, Sanksi Bagi Platform Tengah Dirumuskan
Indonesia
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Meutya Hafid menegaskan batas usia anak untuk akun media sosial dalam PP Tunas. PSE wajib mematuhi aturan atau menerima sanksi dari pemerintah.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 08 Desember 2025
Menkomdigi Tegaskan Batas Usia Pengguna Medsos Wajib Dipatuhi, PSE Siap Kena Sanksi
Dunia
Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Diperkirakan, 150 ribu pengguna Facebook dan 350 ribu akun Instagram akan terdampak.
Dwi Astarini - Kamis, 04 Desember 2025
 Larangan Medsos di Australia, Meta Mulai Keluarkan Anak-Anak dari Instagram dan Facebook
Indonesia
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Zentara juga memperkenalkan Zero Trust Architecture (ZTA)
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Zentara Rilis Solusi Keamanan Siber Berbasis AI, Perkuat Kemandirian Teknologi Indonesia
Indonesia
Gratiskan Layanan Internet Starlink untuk Korban Bencana Sumatra, Elon Musk: Tak Pantas Kami Ambil Untung
Starlink menyediakan layanan internet gratis bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatra hingga Desember 2025, kerja sama dengan pemerintah Indonesia dan BNPB.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 30 November 2025
Gratiskan Layanan Internet Starlink untuk Korban Bencana Sumatra, Elon Musk: Tak Pantas Kami Ambil Untung
Indonesia
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Pemprov akan menerapkan sanksi bagi pelaku pelanggaran dan menegakkan aturan secara konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Buntut Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Pramono Kaji Pembatasan Medsos Bagi Siswa
Bagikan