Elon Musk Klaim X (Twitter) Down karena Jadi Target Serangan Siber Besar-Besaran, Pelakunya dari Ukraina


Elon Musk ingin buat studio game AI. (Foto: Instagram/@elonrmuskk)
MerahPutih.com - Pengguna X di seluruh dunia mengalami hambatan mengakses platform tersebut sepanjang Senin dan Selasa (10/11).
Setelah serangkaian gangguan yang bikin ribuan pengguna tak bisa akses X, Elon Musk, bos X (dulu Twitter) mengklaim bahwa platform media sosial ini jadi target serangan siber besar-besaran.
"Kami diserang setiap hari, tapi kali ini dengan banyak sumber daya. Entah kelompok besar yang terkoordinasi atau negara terlibat. Sedang dilacak..," ujar Musk dalam sebuah unggahan.
Senin malam, Musk juga bilang di Fox Business Network bahwa penyerang punya alamat IP yang berasal dari area Ukraina.
Namun, para ahli keamanan siber cepat-cepat mengingatkan bahwa ini enggak berarti serangannya berasal dari Ukraina.
Peneliti keamanan Kevin Beaumont bilang di Bluesky bahwa klaim Musk "melewatkan fakta penting — sebenarnya IP-nya dari seluruh dunia, bukan hanya Ukraina," katanya seperti dikutip apnews.com.
Baca juga:
Protes Meluas, Tesla Jadi Sasaran Aksi Terkait Peran Politik Elon Musk
Allan Liska dari perusahaan keamanan siber Recorded Future juga menambahkan, meski setiap alamat IP yang menyerang Twitter kemarin berasal dari Ukraina, "kemungkinan besar itu adalah mesin yang dikendalikan oleh pihak ketiga yang bisa berada di mana saja di dunia," katanya.
Keluhan tentang gangguan melonjak Senin pagi, dengan lebih dari 40.000 pengguna melaporkan enggak bisa akses platform, menurut Downdetector.com. Gangguan paling parah terjadi di sepanjang pantai AS.
Di Indonesia, gangguan ini terjadi pada Selasa (11/3) dinihari menjelang sahur. Beberapa pengguna mencicit bahwa X sedang down. (dru)
Baca juga:
Elon Musk Vs Menlu Polandia: Drama Starlink di Medan Perang Ukraina
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif

Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan

Kebocoran Data Gmail dan Cara Melindungi Akun dari Serangan Phishing
