Elon Musk Katakan Twitter Siap Tambah Karyawan Baru


Setelah PHK besar-besaran, sekarang Twitter cari karyawan besar-besaran. (Foto: Unsplash/Clem Onojeghuo)
SEBELUMNYA Twitter memiliki sekira 7.500 karyawan saat Elon Musk belum mengakuisisi secara resmi perusahaan media sosial tersebut. Namun, setelah sang CEO Tesla itu mengambil alih kursi kepemilikan dan kepemimpinan, jumlah karyawannya berkurang drastis hingga tersisa sekitar hanya 2.700 karyawan saja.
Berbagai kebijakan, keputusan, hingga ancaman, menjadi penyebab karyawan Twitter memilih hengkang atau dikeluarkan dari perusahaan. Misalnya, saat baru beberapa hari memimpin, Musk langsung memecat karyawan dalam jumlah yang cukup besar.
Kemudian yang terjadi baru-baru ini, kala Musk memaksa dan mengancam karyawan Twitter untuk bekerja lebih keras, seperti rela bekerja hingga lembur, di luar jam kerja, bahkan pada saat hari libur. Bila tak setuju dengan keinginan Musk itu, karyawan akan diminta untuk angkat kaki dari kantor.
Baca juga:
Resmi, Elon Musk Beli Twitter Seharga Rp633 Triliun

Namun, The Verge pada Selasa (22/11) melaporkan bahwa Elon Musk mengatakan Twitter sudah siap untuk membuka lowongan pekerjaan. Nampaknya, ia ingin mengisi sekira 4.800 posisi yang kini kosong pasca ditinggal para mantan karyawannya.
Selama pertemuan dengan karyawan Twitter pada Selasa kemarin, Musk mengatakan bahwa perusahaan telah selesai dengan PHK dan secara aktif merekrut untuk posisi dalam teknik dan penjualan, sekaligus meminta karyawan untuk membuat rujukan.
Komentarnya dibuat pada hari yang sama ketika gelombang PHK yang tidak diduga menghantam departemen penjualan Twitter, dan membuat hampir semua posisi kepemimpinan senior di perusahaan itu kosong sejak Musk mengambil alih.
Baca juga:
Twitter Uji Coba Fitur Status Mirip MySpace

Namun, Musk tidak menentukan jenis peran teknik atau penjualan yang direkrut Twitter, dan perusahaan saat ini tidak memiliki peran terbuka yang tercantum di situs webnya. Sementara, salah seorang karyawan mengatakan ada beberapa posisi yang harus segera diisi.
Salah satunya ialah teknisi perangkat lunak, yang akan memegang peran penting dalam keberlangsungan operasi Twitter. Perusahaan itu juga dilaporkan telah meminta perekrut untuk menghubungi para insinyur dan meminta mereka untuk bergabung dengan Twitter 2.0 atau Twitter yang baru.
Adapun Musk tidak berencana untuk memindahkan kantor Twitter dari California ke Texas seperti yang terjadi pada Tesla. Kendati demikian, Musk mengatakan tidak ada salahnya untuk memiliki dua kantor pusat, yakni di California dan Texas. (waf)
Baca juga:
Twitter Tampil dengan Desain dan Font Baru
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana

Elon Musk Tegaskan tak Ada Merger antara xAI dan Tesla, tapi Minta Investor Voting Potensi Investasi

Elon Musk Serius soal Bikin Partai Sendiri, Jadikan Kejahatan Seksual Jeffrey Epstein Prioritas

Chatbot Grok Puji-Puji Hitler, Elon Musk Sebut Ada Modifikasi tak Sah dan sudah Melakukan Perbaikan

Kontroversi Grok AI: Chatbot Elon Musk yang Ubah Nada Soal Ras dan Keberagaman

Elon Musk Bikin Partai Baru, Donald Trump Langsung Sebut itu Ide Konyol

Pecah Kongsi dengan Donald Trump, Elon Musk Nyatakan akan Bikin Partai Politik Baru

Ketika Raja K-Pop Bertemu Raja Teknologi, G-Dragon Promosikan Tesla CyberTruck Elon Musk

Nyesal, Elon Musk Ngaku Beberapa Unggahan tentang Trump ‘Terlalu Berlebihan’
