Jual Saham Tesla USD 4 Miliar, Elon Musk Mulai Kehabisan Uang?


Elon Musk jual saham Tesla. (Foto: Instagram/@elonmuskk)
DALAM waktu hampir bersama dengan keputusannya membeli saham mayoritas Twitter, orang terkaya di dunia Elon Musk ternyata kembali menjual sahamnya di Tesla ke publik. Terbaru, CEO Tesla itu melepas 4,4 juta saham, nilainya mencapai USD 4 miliar atau kurang lebih setara Rp 57,9 triliun.
Aksi penjualan saham Tesla ini terungkap dalam sebuah laporan kepada regulator sekuritas Amerika Serikat (AS), seperti dikutip Antara, Kamis (28/4). Penjualan saham itu diprediksi untuk membantu membiayai rencana pembelian Twitter yang telah disepakati Musk dengan dewan pimpinan Twitter. Bila ditotal, maka pekan ini saja Musk sudah menjual hampir 10 juta saham Tesla atau setara dengan Rp 123,5 triliun
Musk diperkirakan akan menerima sebesar USD 3,5 miliar setelah dikenai pajak terhadap penjualan sahamnya tersebut. Kendati demikian, Forbes memperkiriakan Musk tetap memiliki saham terbesar di Tesla dengan nilai sekitar USD 163 miliar atau setara dengan Rp 2.367 triliun.
Baca juga:
Jika Membatalkan Perjanjian, Elon Musk Harus Bayar USD 1 Miliar ke Twitter

Sebagian besar penjualan saham tersebut dilakukan pada Selasa, (26/4) ketika saham Tesla ditutup turun 12 persen, sebuah penurunan besar dalam satu hari. Melansir AutoBlog penurunan tersebut terjadi karena para investor khawatir Musk terdistraksi dengan pembelian Twitter dan menjadi lengah dalam pengembangan perusahaan kendaraan listrik tersebut.
Tampaknya Musk juga akan meminjam hingga USD 25,5 miliar atau setara dengan Rp 370 triliun untuk mendanai pembelian Twitter. Seperti yang diketahui Musk akan membeli saham Twitter senilai USD 54,2 per lembar.
Namun sebelum pembelian tersebut dilakukan para pemegang saham harus melakukan perundingan terlebih dahulu. Begitu juga dengan regulator sekuritas di AS dan di negara-negara tempat Twitter melakukan bisnis.
Baca juga:
Resmi, Elon Musk Beli Twitter Seharga Rp633 Triliun

Sejauh ini nampaknya hanya sedikit rintangan yang akan dihadapi, meski memang ada keberatan dari beberapa karyawan Twitter dan sejumlah pengguna yang khawatir mengenai sikap Musk terkait kebebasan berbicara dan kemungkinannya terhadap pelecehan dan ujaran kebencian di platform tersebut.
Namun penjualan ini dikonfirmasi Musk akan menjadi yang terakhir dan dirinya tak berencana melakukan penjualan saham Tesla lagi. "Tidak ada rencana penjualan TSLA lebih lanjut setelah hari ini," kata Musk dalam sebuah cicitan. (waf)
Baca juga:
Elon Musk Akan Uji Coba Tanam Chip Pada Otak Manusia
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Starlink Alami Gangguan Mendadak, Ini Update Terbarunya

Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana

Elon Musk Tegaskan tak Ada Merger antara xAI dan Tesla, tapi Minta Investor Voting Potensi Investasi

Elon Musk Serius soal Bikin Partai Sendiri, Jadikan Kejahatan Seksual Jeffrey Epstein Prioritas

Chatbot Grok Puji-Puji Hitler, Elon Musk Sebut Ada Modifikasi tak Sah dan sudah Melakukan Perbaikan

Kontroversi Grok AI: Chatbot Elon Musk yang Ubah Nada Soal Ras dan Keberagaman

Elon Musk Bikin Partai Baru, Donald Trump Langsung Sebut itu Ide Konyol

Pecah Kongsi dengan Donald Trump, Elon Musk Nyatakan akan Bikin Partai Politik Baru

Ketika Raja K-Pop Bertemu Raja Teknologi, G-Dragon Promosikan Tesla CyberTruck Elon Musk
