Elon Musk Bakal Jadi CEO Twitter untuk Sementara


Akan menjadi CEO Twitter untuk sementara waktu. (Foto: Instagram@elonrmuskk)
ELON Musk diperkirakan akan menjabat sebagai CEO Twitter untuk sementara selama beberapa bulan, setelah ia mengambil alih perusahaan sebesar USD 44 miliar atau sekitar Rp 636 triliun. Kabar itu diperkuat setelah nampaknya Musk sudah mengamankan dana untuk kesepakatan tersebut.
Mengutip laman ANTARA, Jumat (6/5), CEO Twitter saat ini yakni Parag Agrawal, akan tetap menjabat sebagai CEO sampai penjualan perusahaan media sosial itu selesai dipipndah tangankan ke CEO Tesla. Elon Musk sebagai orang terkaya di dunia saat ini menjabat sebagai CEO di beberapa perusahaan besar seperti Tesla, SpaceX, dan The Boring Company.
Agrawal mengatakan kepada karyawan selama pertemuan di Balai Kota bahwa masa depan Twitter tidak pasti di bawah arahan Musk. "Begitu kesepakatan ditutup, kami tidak tahu ke arah mana platform akan pergi," kata Agrawal, dilansir CNBC, Kamis (5/5).
Baca juga:
Elon Musk Bakal Ubah Kantor Twitter Jadi Rumah untuk Tunawisma?

Akuisisi Musk atas Twitter datang pada saat yang penting bagi perusahaan. Agrawal mengatakan, ia akan fokus pada pertumbuhan basis pengguna aktif harian Twitter dan membawa produk baru ke pelanggan. Dalam laporan terbaru perusahaan, Twitter mengatakan telah mencapai 229 juta pengguna aktif harian yang dapat dimonetisasi, meningkat 15,9 persen di periode yang sama tahun lalu.
Musk baru-baru ini juga memimpin presentasi di depan investor, memberikan proyeksi keuangan berdasarkan analisisnya di Twitter. Musk mengatakan kepada investor bahwa ia merasa pendapatan Twitter sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan margin amortisasi terlalu rendah. Tak hanya itu, menurut jurnalis CNBC David Faber, Musk merasa bahwa sumber daya yang ada di perusahaan tidak bekerja dengan maksimal.
Baca juga:

Pembelian Twitter oleh Musk berdampak pada sebagian bisnisnya seperti penurunan saham Tesla hingga delapan persen sejak Kamis (5/5). Sebaliknya, saham Twitter justru naik hingga empat persen setelah adanya kepastian Elon Musk mengantongi berbagai sumber dana untuk akuisisi platform berlogo burung biru itu.
Di hari yang sama, Elon Musk mendaftarkan sekelompok investor terkenal yang siap menyediakan dana sebesar USD 7,14 miliar atau sekitar Rp 103 triliun untuk tawaran Twitter-nya, termasuk salah satu pendiri Oracle Larry Ellison dan Sequioa Capital.
Investor lainnya termasuk perusahaan crypto Binance, perusahaan taipan real estate yang berbasis di New York Steven Witkoff dan DFJ Growth IV Partners, yang memiliki investasi di Perusahaan Boring, SpaceX, SolarCity dan Tesla. (and)
Baca juga:
Jika Membatalkan Perjanjian, Elon Musk Harus Bayar USD 1 Miliar ke Twitter
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Grok AI Sebut Trump 'Penjahat Paling Terkenal' di Washington, Terjerat 34 Kasus Pidana

Elon Musk Tegaskan tak Ada Merger antara xAI dan Tesla, tapi Minta Investor Voting Potensi Investasi

Elon Musk Serius soal Bikin Partai Sendiri, Jadikan Kejahatan Seksual Jeffrey Epstein Prioritas

Chatbot Grok Puji-Puji Hitler, Elon Musk Sebut Ada Modifikasi tak Sah dan sudah Melakukan Perbaikan

Kontroversi Grok AI: Chatbot Elon Musk yang Ubah Nada Soal Ras dan Keberagaman

Elon Musk Bikin Partai Baru, Donald Trump Langsung Sebut itu Ide Konyol

Pecah Kongsi dengan Donald Trump, Elon Musk Nyatakan akan Bikin Partai Politik Baru

Ketika Raja K-Pop Bertemu Raja Teknologi, G-Dragon Promosikan Tesla CyberTruck Elon Musk

Nyesal, Elon Musk Ngaku Beberapa Unggahan tentang Trump ‘Terlalu Berlebihan’
