Elektabilitasnya Dipepet Prabowo, Begini Reaksi Jokowi


Capres nomor urut 01 Joko Widodo (MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.Com - Capres petahana Jokowi angkat bicara terkait hasil survei Litbang Kompas yang menunjukan jarak elektabilitasnya dengan Prabowo Subianto semakin menyempit.
Menurut capres nomor urut 01 ini, hasil survei dijadikan bahan evaluasi timses maupun partai pengusung.
"Ya itu justru kalau saya, hasil yang baik justru bisa melemahkan kita. Justru menjadikan kita tidak waspada," kata Jokowi ditemui di kantor DPD PDIP, Jakarta pada Rabu (20/3).
Sebagaimana diketahui berdasarkan survei Litbang Kompas Maret 2019 menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, yakni 49,2 persen.

Sementara elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, 37,4 persen.
Survei tersebut dilaksanakan pada 22 Februari-5 Maret 2019.
Sebelumnya dalam survei Litbang Kompas pada Oktober 2018, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 01 yakni 52,6 persen. Sementara elektabilitas capres-cawapres nomor urut 02 yaitu 32,7 persen.
Menurut Jokowi sebagaimana dilansir Antara, hasil survei yang tidak baik atau kecil dapat mendorong para relawan, pendukung, dan kader partai bekerja secara lebih militan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan hasil survei elektabilitas sebagai koreksi untuk timnya.
"Saya kira semua survei kita lihat sebagai bahan koreksi, sebagai bahan evaluasi untuk mendorong bekerja lebih baik lagi," tandas Jokowi.
Sementara itu terkait keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai presiden tidak perlu melakukan cuti, Jokowi menjelaskan dirinya menghormati keputusan tersebut.(*)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Agung Laksono Dukung Erwin Aksa Dipecat dari Kepengurusan Partai Golkar
Bagikan
Berita Terkait
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Legislator Gerindra Malam Ini Kumpul di Kertanegara, Akses Jalan Depan Rumah Prabowo Ditutup untuk Umum

Profil Mukhtarudin yang Dilantik Jadi Menteri P2MI, Gantikan Posisi Abdul Kadir Karding
