Ekuador Kerahkan Pasukan Militer Perangi Geng Narkoba

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 Januari 2024
 Ekuador Kerahkan Pasukan Militer Perangi Geng Narkoba

Peta Ekuador.

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Gelombang kekerasan terjadi di Ekuador menyusul kaburnya Jose Adolfo Macias, alias "El Fito", pemimpin "Los Choneros", sebuah organisasi kekerasan yang bertanggung jawab atas perdagangan narkoba di negara tersebut dan diduga merupakan cabang bersenjata Kartel Sinaloa, sindikat kriminal Meksiko.

Macias melarikan diri dari selnya di penjara Litoral di Guayaquil bersama dengan narapidana terkenal lainnya. Ia menjalani hukuman 34 tahun penjara sejak 2011 setelah dinyatakan bersalah atas perdagangan narkoba, pembunuhan, dan kejahatan terorganisasi.

Baca Juga:

Polisi Bongkar Pabrik Narkoba di Apartemen Cengkareng

Presiden Ekuador Daniel Noboa mengumumkan perang terhadap kartel narkoba setelah tiga hari gelombang kekerasan terjadi, ketika geng-geng tersebut bentrok dengan angkatan bersenjata negara itu.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio lokal Radio Canela, Presiden berbicara tentang aksi teroris dan peningkatan kekerasan yang dramatis yang telah mengguncang Ekuador.

"Kami sedang berperang. Kami tidak bisa menyerah kepada para teroris ini. Kami melakukan apa yang diperlukan untuk menghilangkan ketidakamanan. Geng-geng ini berpikir bahwa mereka akan menghancurkan presiden dengan menyerbu siaran televisi dan menyandera pasukan keamanan, tetapi mereka tidak akan berhasil," kata Noboa, Rabu (10/1).

Bentrokan bersenjata sejauh ini telah menyebabkan 11 korban tewas. Pihak berwenang juga melaporkan tindakan kekerasan seperti pembakaran kendaraan, blokade, dan pemboman di sejumlah provinsi.

Selain itu, Layanan Nasional untuk Perhatian terhadap Orang yang Dirampas Kebebasannya, badan yang bertanggung jawab atas penjara-penjara di negara tersebut, pada Rabu mengumumkan, para narapidana telah menyandera 139 penjaga dan staf lainnya.

Pada Selasa (9/1), Noboa mengumumkan konflik bersenjata internal dan menyatakan 22 kelompok kriminal aktif di negara tersebut sebagai organisasi teroris. Melalui keputusan presiden, ia mengerahkan pasukan untuk memerangi geng kriminal yang meneror penduduk.

Menurut Noboa, melabeli kelompok tersebut sebagai organisasi teroris memungkinkan pemerintah mengambil berbagai tindakan terhadap mereka.

"Semua kelompok teroris ini adalah sasaran militer, dan jika Anda ingin melawan…beranilah dan lawan militer secara langsung," katanya.

Keputusan tersebut ditandatangani setelah orang-orang bersenjata menyerbu masuk ke stasiun televisi TC Television di Kota Guayaquil selama siaran langsung, menyandera sambil mengacungkan senjata dan granat.

Pada hari yang sama, orang-orang bersenjata mengambil alih fasilitas sebuah universitas di Guayaquil, menodongkan senjata kepada para mahasiswa. Tiga belas tersangka telah ditangkap atas serangan di studio televisi.

Noboa mengumumkan langkah-langkah ekstrem seperti pemberlakuan jam malam di Ekuador dan tindakan keras terhadap pejabat kehakiman.

"Kami akan mempertimbangkan hakim dan jaksa yang mendukung para pemimpin kelompok teroris ini sebagai bagian dari kelompok teroris juga," katanya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Satpol PP Tutup Klub Malam KODE Jakarta akibat Penyalahgunaan Narkoba

#Ekuador #Narkoba #Perang
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tidak Banding, Musisi Fariz RM Ikhlas Jalani Tambah Hukuman 2 Bulan dari Vonis 10 Bulan Bui
Musisi Fariz Roestam Munaf (Fariz RM) ikhlas menerima vonis hukuman penjara 10 bulan dan denda Rp 800 juta dalam kasus penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (narkoba) jenis sabu dan kepemilikan ganja.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Tidak Banding, Musisi Fariz RM Ikhlas Jalani Tambah Hukuman 2 Bulan dari Vonis 10 Bulan Bui
Indonesia
Fariz RM Juga Didenda Rp 800 Juta atas Kepemilikan Ganja, Tidak Mampu Bayar Vonis Ditambah 2 Bulan Bui
"Jika terdakwa tidak membayar denda maka akan dikenakan hukuman penjara dua bulan," kata majelis hakim
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Fariz RM Juga Didenda Rp 800 Juta atas Kepemilikan Ganja, Tidak Mampu Bayar Vonis Ditambah 2 Bulan Bui
Dunia
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
DPR mengecam serangan Israel ke Qatar. Hal itu bisa memicu konflik di Timur Tengah.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
Indonesia
Musisi Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Jauh Di Bawah Tuntutan JPU 6 Tahun Bui
Hakim juga menolak memberikan rehabilitasi kepada Fariz RM.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Musisi Fariz RM Divonis 10 Bulan Penjara, Jauh Di Bawah Tuntutan JPU 6 Tahun Bui
ShowBiz
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara
Sangha awalnya membantah tuduhan tersebut, tetapi sepakat untuk mengubah pengakuannya pada Agustus.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
'Ratu Ketamin' dalam Kasus Overdosis Matthew Perry Ngaku Bersalah, Terancam Hukuman 65 Tahun Penjara
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dikabarkan menantang Indonesia untuk berperang di Laut Ambalat. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Dunia
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Menteri Luar Negeri Luksemburg Xavier Bettel mengusulkan supaya diadakan sidang khusus Majelis Umum PBB di Jenewa, Swiss.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Indonesia
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Indonesia
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap
Bareskrim Polri berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba happy water di Bandara Soekarno-Hatta. WNA asal China dan Malaysia ditangkap dalam kasus ini.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Polisi Gagalkan Penyelundupan Happy Water 1,7 Kg di Bandara Soetta, WNA China dan Malaysia Ditangkap
Bagikan