Eks Menkominfo Johnny G Plate Dituntut 15 Tahun Penjara

Sidang dugaan korupsi proyek BTS 4G Kemenkominfo di Pengadilan Tipikor, Rabu (25/10). Foto: MP/Ponco
MerahPutih.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) rampung membacakan tuntutan untuk mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate terkait kasus dugaan korupsi pembangunan proyek BTS 4G Bakti Kominfo.
Jaksa menuntut agar majelis hakim menjatuhkan vonis 15 tahun pidana penjara terhadap Johnny Plate. Jaksa meyakini politikus Partai NasDem tersebut terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi.
Baca Juga
Sosok Oknum BPK yang Terima Duit Korupsi BTS Rp 40 Miliar Berinisial AQ
"Menjatuhkan pidana pokok terhadap terdakwa Johnny Gerard Plate dengan pidana penjara selama 15 tahun dikurangi selama terdakwa berada dalam tahanan," kata jaksa membacakan tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (25/10).
Selain pidana penjara, jaksa juga menuntut Johnny Plate membayar denda sebesar Rp 1 miliar subsider 1 tahun kurungan. Tak hanya itu, Johnny Plate juga wajib membayar uang pengganti sebesar Rp 17,8 miliar dengan ketentuan harta benda akan disita untuk dilelang apabila dia tak melunasi dalam waktu sebulan setelah putusan inkrah.
Namun, apabila jumlah harta tak mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka akan digantikan denga pidana penjara selama 7,5 tahun.
"Membebankan terdakwa membayar uang pengganti sebesar Rp 17,8 miliar subsider 7,5 tahun," ujar jaksa.
Baca Juga
Jaksa juga menuntut dua terdakwa lainnya dalam perkara ini, yakni mantan Dirut Bakti Kominfo, Anang Achmad Latif dan mantan tenaga ahli Hudev UI, Yohan Suryanto.
Adapun Anang dituntut dengan hukuman 18 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 1 tahun kurungan serta uang pengganti Rp 5 miliar subsider 9 tahun. Sedangkan, jaksa menuntut Yohan 6 tahun penjara, denda Rp 250 juta subsider 3 bulan kurungan, dan kewajiban membayar uang pengganti Rp 399 juta subsider 3 tahun.
Johnny Plate bersama para terdakwa lainnya didakwa melakukan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kemenkominfo tahun 2020-2022. Atas perbuatan rasuah tersebut mengakibatkan kerugian keuangan negara sekira Rp 8 triliun atau Rp 8.032.084.133.795,51.
Nilai kerugian keuangan negara didapatkan dari hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Johnny turut mengantongi uang korupsi sebesar Rp 17,8 miliar.
Johnny didakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Tipikor juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. (Pon)
Baca Juga
Kejagung Dalami Kaitan Sadikin Rusli dengan BPK di Kasus BTS Kominfo
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Rafael Struick Sumbang Gol, Timnas Indonesia U-23 Menang 5-0 Vs Makau

Oxford United Umumkan Peminjaman Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Diperkuat Witan Sulaeman

Timnas Indonesia Gilas Taiwan 6-0, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Catatkan Debut

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba

Eks Ketua Banggar DPR Ahmadi Noor Supit Terseret Korupsi Proyek Mempawah

KPK Panggil Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji

Golkar Nonaktifkan Adies Kadir dari DPR

Imbas Demo Ricuh Depan MPR/DPR, Pengguna Tol Dalam Kota Cawang - Pluit Diminta Putar Balik

Hasil Super League 2025/2026: Gagal Lanjutkan Tren Kemenangan, Persija Imbang 1-1 Vs Malut United
Prabowo Resmi Copot Immanuel Ebenezer dari Kursi Wamenaker
