Ekonomi Tumbuh, Bank BUMN Harus Percepat Penyaluran Kredit

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 06 Agustus 2021
Ekonomi Tumbuh, Bank BUMN Harus Percepat Penyaluran Kredit

Layanan Bank. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif mencapai 7,07 persen (yoy) pada triwulan II-2021, dibandingkan periode sama tahun lalu.

BPS juga mencatat terjadi kontraksi dalam perekonomian Indonesia pada triwulan I-2021 yaitu minus 0,74 persen sehingga secara kuartal (qtq) ekonomi naik sebesar 3,31 persen pada triwulan II-2021.

Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo meminta, Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk berupaya menjaga momentum dengan mendekati nasabah.

"Pemerintah dan Himbara terus menjaga momentum pemulihan ekonomi ini. Penanganan COVID-19 yang baik semoga bisa terus menjaga momentum ini," kata dia dalam konferensi pers virtual 'Optimisme untuk Indonesia', Kamis (5/8).

Baca Juga:

Pertumbuhan Ekonomi Melesat 7,07 Persen di Triwulan II 2021

Dia menambahkan penanganan COVID-19 melalui PPKM, program vaksinasi dan proses pengobatan yang berjalan bersama diharapkan bisa menjaga perekonomian. Sektor perbankan sebagai salah satu instusi yang paling berperan dalam pemulihan ekonomi nasional hadir dan terus mendorong upaya pemulihan.

"Kita terus dorong agar komponen Himbara mendekati pelaku sektor usaha, baik dari mikro sampai menengah hingga korporasi untuk menyusun perencanaan dan pertumbuhan bisnisnya ke depan," jelas dia.

Permintaan kredit ini mulai terlihat pada kuartal II lalu. Hal ini karena sektor riil mulai merencanakan untuk meningkatkan produktivitas di masa yang akan datang. Karena itu bank juga berupaya untuk mengelola restrukturisasi yang dilakukan pada tahun lalu untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19.

"Kita yakin dengan perbaikan struktur neraca pembayaran dan trade surplus jadi momentum yang baik untuk keberhasilan pemerintah," tambah mantan Dirut Bank Mandiri ini.

Ketua Himpunan Bank Milik Negara Sunarso menyatakan, pihaknya optimistis pemulihan ekonomi semakin dekat ditopang oleh pertumbuhan kredit perbankan yang positif.

ATM. (Foto: Antara)
ATM. (Foto: Antara)

Untuk pertama kalinya, kredit perbankan tumbuh positif sebesar 0,6 persen Juni 2021 dibanding periode yang sama tahun lalu, setelah sebelumnya negatif selama 8 bulan berturut-turut.

Sunarso, yang juga Dirut BRI, mengatakan pertumbuhan positif itu tidak terlepas dari berbagai stimulus yang diberikan pemerintah.

"Perbankan didorong untuk menyalurkan kredit tetapi sebagian risikonya diserap pemerintah melalui APBN," kata dia.

Tercatat, penyaluran stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di bank-bank Himbara mencapai Rp 570,55 triliun kepada 51,77 juta penerima per Mei 2021. Di luar PEN, realisasi restrukturisasi kredit mencapai 3,43 juta nasabah dengan outstanding kredit Rp 411,14 triliun. (Knu)

Baca Juga:

Tekanan PPKM Bikin Pertumbuhan Ekonomi Tidak Bakal Capai 5 Persen

#Pertumbuhan Ekonomi #Ekonomi Indonesia #Pemulihan Ekonomi #Bank #Himbara
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Sementara inflasi diperkirakan tetap terkendali pada level 1,7 persen tahun ini dan naik menjadi 2,5 persen pada 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Indonesia
50 Juta Penduduk Belum Miliki Rekening Bank, Warga Kalimantan Paling Banyak
rekening pribadi diperlukan untuk peningkatan transaksi dan pergerakan ekonomi secara keseluruhan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 22 November 2025
50 Juta Penduduk Belum Miliki Rekening Bank, Warga Kalimantan Paling Banyak
Indonesia
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Penjualan mobil wholesales baru mencapai 635.844 unit dari target 2025 sebanyak 900.000 unit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Indonesia
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Penguatan aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan negara mitra dagang utama, dan kuatnya daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor pendorong.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Indonesia
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Dari sisi produksi atau lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi triwulan III dengan andil 1,13 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
Ekonomi Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi Rumah Tangga Jadi Pendorong Utama
Indonesia
Duit Injeksi Pemerintah ke Bank Negara Hampir Habis, Bank Minta Tambahan
Dengan bunga 3,8 persen, langsung mengalahkan banyak sekali special rate, sehingga perbankan, khususnya bank yang performa kreditnya bagus.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Duit Injeksi Pemerintah ke Bank Negara Hampir Habis, Bank Minta Tambahan
Indonesia
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
program berupa penguatan hilirisasi dan investasi juga menjadi faktor penopang pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kebijakan Ini Diyakini Airlangga Pada Kuartal VI 2025 Jadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Indonesia
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Kebijakan makro prudensial dan sistem pembayaran tetap diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Indonesia
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Sementara inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Kerinci sebesar 6,70 persen dengan IHK sebesar 113,49
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Bagikan