Ekonomi Triwulan I Capai 5 Persen, Mobilitas Belanja Menguat

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Senin, 09 Mei 2022
Ekonomi Triwulan I Capai 5 Persen, Mobilitas Belanja Menguat

Pasar Tanah Abang. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan I 2022 tumbuh tinggi 5,01 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Hal ini karena pulihnya aktivitas ekonomi masyarakat.

"Pertumbuhan signifikan ini juga karena ada low base effect pada triwulan I 2021 yang kita ketahui ekonomi Indonesia terkontraksi 0,7 persen saat itu," ungkap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (9/5).

Baca Juga:

Lihat Pola Konsumsi Teranyar, BPS Lakukan Survei Biaya Hidup di 2022

Ia menuturkan, perekonomian Tanah Air pada triwulan I 2022 tercatat menurun jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter/qtq) sebesar 0,96 persen.

Dengan begitu nilai Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada triwulan I 2022 mencapai Rp 4.513 triliun dan nilai PDB atas dasar harga konstan sebesar Rp 2.819 triliun.

Margo Yuwono menjelaskan, menurut lapangan usaha 65,74 persen PDB berasal dari sektor industri, perdagangan, pertanian, pertambangan, dan konstruksi. Sementara berdasarkan komponen pengeluaran distribusi PDB triwulan I 2022 berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi.

"Artinya pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran dua komponen inilah yang berpengaruh kepada hampir seluruh pertumbuhan ekonomi," kata Margo Yuwono.

Ia menjelaskan, pergerakan mobilitas penduduk pada triwulan I-2022 sudah sangat baik sehingga memberi dampak positif kepada pertumbuhan produksi, konsumsi, dan investasi.

Margo menyampaikan, mobilitas di tempat belanja kebutuhan sehari-hari sudah meningkat 27,46 persen dibanding kondisi normal. Demikian juga aktivitas masyarakat di tempat ritel dan rekreasi juga meningkat.

Pasar Tradisional. (Foto: Antara)
Pasar Tradisional. (Foto: Antara)

"Hanya di tempat transit yang belum pulih, tetapi kondisinya jauh lebih baik dibandingkan pada triwulan IV-2021 maupun triwulan I 2021," ujar Margo.

Pergerakan mobilitas penduduk tersebut berdampak pada kapasitas produksi terpakai industri pengolahan yang dilaporkan Bank Indonesia (BI) menjadi 72,45 persen dan indeks penjualan eceran ritel secara tahunan mengalami pertumbuhan 12,17 persen.

Selain itu Prompt Manufacturing Index yang dikeluarkan BI juga mencapai 51,77 persen, di mana angka tersebut lebih tinggi dibanding triwulan I-2021 yaitu 50,01 persen.

Sementara itu dari laporan PLN juga menunjukkan konsumsi listrik untuk segmen industri juga tumbuh meyakinkan yakni 15,44 persen, yang mengindikasikan aktivitas di sektor industri mengalami pertumbuhan.

Selanjutnya impor barang modal, bahan baku, dan konsumsi, masing-masing juga tumbuh di triwulan I jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Untuk barang modal tumbuhnya cukup tinggi 30,68 persen. Kemudian bahan baku 33,44 persen, dan barang konsumsi 11,77 persen," katanya.

Baca Juga:

BPS Catat Mobilitas di Tempat Kerja Belum Normal

#Tanah Abang #Badan Pusat Statistik (BPS) #Pemulihan Ekonomi #Ekonomi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Sementara inflasi diperkirakan tetap terkendali pada level 1,7 persen tahun ini dan naik menjadi 2,5 persen pada 2026.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Semikonduktor Jadi Penguat Ekonomi Kawasan, Proyeksi Pertumbuhan Indonesia Naik Jadi 5 Persen
Indonesia
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Tercatat, ekspor Indonesia Januari–Oktober 2025 mencapai USD 234,04 miliar atau naik 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 Desember 2025
Perdagangan Luar Negeri Indonesia Masih Untung
Indonesia
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Kami butuh 190 ribu petugas di lapangan, bisa dari mahasiswa, dosen, akademisi
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
BPS Rekrut 190 Ribu Orang Buat Sensus Ekonomi 10 Tahunan
Indonesia
Puluhan Rumah Hangus Terbakar di Benhil, Ratusan Korban Terpaksa Mengungsi di GOR Tanah Abang
Kebakaran hebat melanda kawasan Kelurahan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, Minggu (16/11) malam
Wisnu Cipto - Senin, 17 November 2025
 Puluhan Rumah Hangus Terbakar di Benhil, Ratusan Korban Terpaksa Mengungsi di GOR Tanah Abang
Indonesia
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Penjualan mobil wholesales baru mencapai 635.844 unit dari target 2025 sebanyak 900.000 unit.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
Pengusaha Revisi Target Penjualan Mobil, Bakal Dibicarakan Seluruh Anggota Gaikindo
Indonesia
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Harga rata-rata minyak goreng seluruh kualitas secara nasional pada minggu pertama November 2025 sebesar Rp 19.480 per liter, sedangkan pada Oktober 2025 Rp 19.469 per liter.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Harga Minyak Goreng Stabil Tinggi, Tidak Pernah Turun
Indonesia
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Penguatan aktivitas industri domestik, peningkatan permintaan negara mitra dagang utama, dan kuatnya daya saing produk ekspor Indonesia menjadi faktor pendorong.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Purbaya Jaga Daya Beli Warga, Pertumbuhan Ekonomi Harus Ciptakan Lapangan Kerja
Indonesia
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
hampir seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja, kecuali kegiatan jasa lainnya, pertambangan dan penggalian, aktivitas keuangan dan asuransi, serta realestat.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
PHK di Industri Pertambangan dan Perdagangan Sumbang Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
Indonesia
Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Konsumsi rumah tangga pada kuartal III tetap solid meski mengalami perlambatan tipis dibandingkan kuartal sebelumnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 05 November 2025
 Alasan Aktivitas Belanja dan Perjalanan Warga Melambat di Triwulan III 2025
Indonesia
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Dari 5,46 juta angkatan kerja, sekitar 5,13 juta orang sudah bekerja, sementara sisanya adalah pengangguran
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
Bagikan