Ekonomi Tiongkok Melambat dalam 6 Tahun


Pabrik-pabrik di Tiongkok menurunkan produksi mereka sejak November 2011 (foto screenshot BBC)
MerahPutih, Bisnis-Pertumbuhan sektor manufaktur di Tiongkok mengalami perlambatan dalam enam tahun pada Agustus ini. Hal itu terjadi seiring dengan menurunnya permintaan ekspor dan pasar domestik belakangan ini.
Berdasarkan data indeks pembelian manajer manufaktur yang dikeluarkan Caixin/Maarkit, menunjukan terjadi penurunan dari 47,1 dari 47,8 pada bulan Juli lalu. Angka yang keluar ini adalah angka terendah sejak Maret 2009, di tengah krisis keuangan global, dan keenam kali berturut-turut berada di bawah level 50.
Analis strategi pasar dari CMC, Nicholas Theo mengatakan melemahnya pertumbuhan ekonomi di Tiongkok ini tentu akan berdampak juga kepada perbaikan ekonomi dunia. Karena, Tiongkok merupakan konsumen yang penting dari produk dan layanan dunia.
"Tiongkok yang sekarang bukan hanya 'pabrik' dunia. Tiongkok juga konsumen penting dari produk dan layanan dunia. Banyak perusahaan dan industri yang bergantung pada konsumen Tiongkok kini 'dilemahkan' karena daya beli mereka berkurang," katanya dikutip dari BBC, Sabtu (22/8).
Selain itu, Beijing juga masih kesulitan dalam menstabilkan bursa saham negara itu setelah mengalami kerugian yang tajam pada awal musim panas. Merupakan salah satu penyebab lambatnya perekonomian di Tiongkok dan berimplikasi terhadap perbaikan ekonomi dunia.
Sebagai informasi, pada bulan Agustus, bank sentral mengejutkan pasar dunia setelah mengambil langkah untuk mendevaluasi mata uang Negari Tirai Bambu tersebut (Yuan) dan memungkinkan fluktuasi yang lebih bebas dengan perkembangan pasar.
"Langkah ini dilihat sebagai cara untuk mendukung sektor ekspor negara tersebut yang melemah sehingga barang-barang asal Tiongkok semakin murah di luar negeri," pungkasnya. (rfd)
Baca Juga:
Awas, Produk Impor Asal Tiongkok Makin Banyak Akibat Devaluasi Yuan
Wapres: Pelemahan Rupiah Karena Pengaruh Devaluasi Yuan
Rupiah Keok Pasca Tiongkok Devaluasi Yuan
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China

PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara

Pemimpin Keuangan G7 Soroti Tarif Trump Bikin Naiknya Ketidakpastian Ekonomi Global

Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam

Penurunan PMI Manufaktur Dampak Kebijakan Proteksionis Global

2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi

Optimisme Besar Airlangga Jika Indonesia Mampu Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Tengah Gejolak Global

Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya

31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia

Sri Mulyani Sudah Siapkan Langkah Antisipasi The Fed Pangkas Suku Bunga
