Ekonomi Tiongkok Melambat dalam 6 Tahun

Luhung SaptoLuhung Sapto - Sabtu, 22 Agustus 2015
Ekonomi Tiongkok Melambat dalam 6 Tahun

Pabrik-pabrik di Tiongkok menurunkan produksi mereka sejak November 2011 (foto screenshot BBC)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih, Bisnis-Pertumbuhan sektor manufaktur di Tiongkok mengalami perlambatan dalam enam tahun pada Agustus ini. Hal itu terjadi seiring dengan menurunnya permintaan ekspor dan pasar domestik belakangan ini.

Berdasarkan data indeks pembelian manajer manufaktur yang dikeluarkan Caixin/Maarkit, menunjukan terjadi penurunan dari 47,1 dari 47,8 pada bulan Juli lalu. Angka yang keluar ini adalah angka terendah sejak Maret 2009, di tengah krisis keuangan global, dan keenam kali berturut-turut berada di bawah level 50.

Analis strategi pasar dari CMC, Nicholas Theo mengatakan melemahnya pertumbuhan ekonomi di Tiongkok ini tentu akan berdampak juga kepada perbaikan ekonomi dunia. Karena, Tiongkok merupakan konsumen yang penting dari produk dan layanan dunia.

"Tiongkok yang sekarang bukan hanya 'pabrik' dunia. Tiongkok juga konsumen penting dari produk dan layanan dunia. Banyak perusahaan dan industri yang bergantung pada konsumen Tiongkok kini 'dilemahkan' karena daya beli mereka berkurang," katanya dikutip dari BBC, Sabtu (22/8).

Selain itu, Beijing juga masih kesulitan dalam menstabilkan bursa saham negara itu setelah mengalami kerugian yang tajam pada awal musim panas. Merupakan salah satu penyebab lambatnya perekonomian di Tiongkok dan berimplikasi terhadap perbaikan ekonomi dunia.

Sebagai informasi, pada bulan Agustus, bank sentral mengejutkan pasar dunia setelah mengambil langkah untuk mendevaluasi mata uang Negari Tirai Bambu tersebut (Yuan) dan memungkinkan fluktuasi yang lebih bebas dengan perkembangan pasar.

"Langkah ini dilihat sebagai cara untuk mendukung sektor ekspor negara tersebut yang melemah sehingga barang-barang asal Tiongkok semakin murah di luar negeri," pungkasnya. (rfd)

Baca Juga: 

Awas, Produk Impor Asal Tiongkok Makin Banyak Akibat Devaluasi Yuan

Wapres: Pelemahan Rupiah Karena Pengaruh Devaluasi Yuan

Rupiah Keok Pasca Tiongkok Devaluasi Yuan

 

#Tiongkok #Ekonomi Global Melambat
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Prabowo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, seperti yang dilakukan Indonesia dan Tiongkok.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 29 Juni 2025
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
Indonesia
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Peniadaan HBKB itu mempertimbangkan kepentingan kenegaraan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 23 Mei 2025
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Dunia
Pemimpin Keuangan G7 Soroti Tarif Trump Bikin Naiknya Ketidakpastian Ekonomi Global
Pendekatan Trump yang konfrontatif di bidang perdagangan telah membuat prospek ekonomi global kian tak menentu.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 22 Mei 2025
Pemimpin Keuangan G7 Soroti Tarif Trump Bikin Naiknya Ketidakpastian Ekonomi Global
Indonesia
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Salah satu yang harus dilakukan yakni memberikan perlindungan pada pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 09 Mei 2025
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
Indonesia
Penurunan PMI Manufaktur Dampak Kebijakan Proteksionis Global
Ia mendukung langkah strategis yang akan diambil Kementerian Perindustrian
Angga Yudha Pratama - Senin, 05 Mei 2025
Penurunan PMI Manufaktur Dampak Kebijakan Proteksionis Global
Indonesia
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Rangkaian-rangkaian KRL baru tersebut juga akan dikirim ke Depo KRL Depok untuk pengecekan awal secara menyeluruh sebelum dilakukan asesmen internal oleh KAI Commuter.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Maret 2025
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Indonesia
Optimisme Besar Airlangga Jika Indonesia Mampu Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Tengah Gejolak Global
Optimisme tersebut muncul di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini yang lebih rendah pascapandemi COVID-19, yakni berkisar antara 2,7 hingga 3,3 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Februari 2025
Optimisme Besar Airlangga Jika Indonesia Mampu Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Tengah Gejolak Global
Lifestyle
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
HMPV adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit flu seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, yang dapat menyerang orang dari segala usia.
ImanK - Sabtu, 04 Januari 2025
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
Lifestyle
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
31 tahun beroperasi, kini Niu An Cong hadir di Indonesia. Niu An Cong menawarkan pengobatan tradisional dari Tiongkok.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
Indonesia
Sri Mulyani Sudah Siapkan Langkah Antisipasi The Fed Pangkas Suku Bunga
Volatilitas ekonomi global masih dihantui dengan perlambatan ekonomi China, perekonomian Eropa yang masih lesu hingga kebijakan ekonomi politik AS pasca pemilihan umum yang masih belum pasti.
Wisnu Cipto - Kamis, 19 September 2024
Sri Mulyani Sudah Siapkan Langkah Antisipasi The Fed Pangkas Suku Bunga
Bagikan