Ekonomi Terus Memburuk, Jokowi-JK Harus Lengser

Bahaudin MarcopoloBahaudin Marcopolo - Rabu, 16 September 2015
Ekonomi Terus Memburuk, Jokowi-JK Harus Lengser

Presiden Joko Widodo (tengah) dan Wapres Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat paripurna bersama Menteri Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/4). (Antara Foto/Yudhi Mahatma)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Peristiwa - Semakin hari nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) semakin tergerus. Mengutip data Bloomberg, Rabu (16/9) sore ditutup melemah di posisi Rp14.459 per dollar AS dibandingkan sebelumnya Rp14.408 per dollar AS. Gerak rupiah melemah 50,7 poin atau setara 0,35 persen.

Berdasarkan Yahoo Finance, mata uang rupiah masih tertekan terhadap dollar AS. Pergerakan rupiah berakhir di posisi Rp14.460 per dollar AS.

Lesunya ekonomi di tanah air juga berimbas pada pemutusan hubungan kerja (PHK). Sejumlah pabrik di beberapa kawasan industri secara bertahap namun pasti mulai merumahkan pekerjanya. Wal hasil banyak karyawan yang tidak lagi bekerja.

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Ali Mahsun M Biomed menilai rezim Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah gagal dalam mengelola negara. Rakyat sambungnya makin sulit hidup dan potensi terjadinya kemiskinan massal cukup besar.

Namun sayang meski kondisi Indonesia kian hari semakin rapuh dan genting para elit politik lebih asyik terlibat dengan kegaduhannya masing-masing dan jauh dari memikirkan nasib rakyat.

"Jika kondisi terus memburuk maka tidak ada pilihan lain selain melengserkan Jokowi-JK," kata Ali kepada redaksi, Rabu (16/9).

Ali yang juga Ketua Umum Pergerakan Merah Putih (PMP) Indonesia menambahkan Pemerintahan JokowiJK terkesan acuh tak acuh terhadap penderitaan rakyat yang makin berat dan meluas akibat krisis ekonomi saat ini. Jokowi dan JK harus ingat bahwa sabar itu ada batasnya. Kalau rakyat lapar, perutnya keroncongan dibiarkan begitu saja, jangan salahkan kalau rakyat berontak dan terjadi revolusi sosial, memaksa JokowiJK mundur sebagai Presiden dan Wapres RI.

"Jangan pernah bergarap uluran tangan para Konglomerat dan kongsi kapitalis multinasional atasi krisis ekonomi. Mereka tak pernah berpihak pada ekonomi Indonesia, hanya menggarong aset ekonomi dan kekayaan SDA Indonesia," demikian Ali.

BACA JUGA:  

  1. Amandemen UUD 1945 Jadi Pemicu Utama Kerusakan Bangsa Indonesia 
  2. Indonesia Diprediksi Bakal Pecah Jadi 12 Negara Bagian 
  3. Tahun 2050 Indonesia Hilang dari Peta Bumi 
  4. Konflik di Indonesia Tak Akan Timbulkan Perpecahan 
  5. Mendagri: Konflik di Indonesia akibat Kurangnya Koordinasi Pemimpin Daerah

 

#Ali Mahsun M Biomed #Jusuf Kalla
Bagikan

Berita Terkait

Berita Foto
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla berjabat tangan dengan Ketua Baleg DPR, Bob Hasan (kanan) sebelum rapat dengar pendapat umum dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 11 September 2025
Wapres Ke 10 dan 12 RI Jusuf Kalla Ikuti RDPU bahas RUU Pemerintahan Aceh
Berita
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Pengabdian petugas PMI sangat penting untuk kemanusiaan.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
JK Lantik Pengurus Baru PMI Jakarta di Balai Kota, Ingatkan Tugas Membantu Orang Sulit
Indonesia
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Burhanuddin menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mencari terpidana tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Jaksa Mulai Cari Relawan Jokowi Silfester Matutina Buat Segera Dibui
Indonesia
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
JK berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia mulai menanamkan ideologi yang tepat
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
JK Tekankan Generasi Muda Jika Kuliah Harus Punya Ide, Bukan Cuma Pinter Lalu Buta Arah
Indonesia
Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK
Pada tingkat kasasi, vonis Silfester diperberat menjadi 1,5 tahun penjara. Namun, hingga saat ini, vonis hukuman penjara Silfester belum juga dieksekusi.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Ditunda Sepekan, PN Jaksel Gelar Sidang PK Silfester Kasus Pencemaran Nama Baik JK
Indonesia
Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari
Surat Edaran Mahkamah Agung (MA) Nomor 1 Tahun 2012 mengatur pengaju atau pemohon PK harus hadir dalam persidangan.
Wisnu Cipto - Rabu, 20 Agustus 2025
Sidang PK Silfester Terpidana Pencemaran Nama Baik JK Ditunda, Sakit Dada Dirawat 5 Hari
Indonesia
Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet) Silfester Matutina tak kunjung ditahan meski sudah divonis 1,5 tahun penjara dalam kasus fitnah terhadap Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Penundaan Eksekusi Silfester Matutina yang Merupakan Relawan Jokowi Rusak Prinsip Keadilan Hukum
Indonesia
Prabowo Makan Siang Bareng Jusuf Kalla, Saling Bertukar Pikiran
Prabowo makan siang bareng Jusuf Kalla. Keduanya saling bertukar pikiran dan membahas isu strategis.
Soffi Amira - Selasa, 04 Februari 2025
Prabowo Makan Siang Bareng Jusuf Kalla, Saling Bertukar Pikiran
Indonesia
Ketum Golkar Pilih Bungkam Terkait Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
Bahlil lantas pergi tanpa mengomentari lebih jauh kisruh saling lapor antara Jusuf Kalla dan Agung Laksono
Wisnu Cipto - Rabu, 11 Desember 2024
Ketum Golkar Pilih Bungkam Terkait Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
Indonesia
Pemerintah Siap Turun Tangan Mediasi Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
Pemerintah siap turun tangan dalam konflik dualisme kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) yang terjadi saat ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 10 Desember 2024
Pemerintah Siap Turun Tangan Mediasi Konflik JK Vs Agung Laksono di PMI
Bagikan