Ekonom Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun di 2025 Sudah Pas
Seorang siswi menunjukan menu makan saat simulasi penerapan program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (29/2/2024). (ANTARA/Azmi Samsul Maarif/aa).
MerahPutih.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto masuk dalam Buku II Nota Keuangan Tahun Anggaran 2025. Program ini merupakan program yang didesain untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia (SDM) bermutu dan berdaya saing.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto mengatakan, anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp 71 triliun sudah pas.
"Itu sebenarnya masih di bawah ekspektasi dari hitung-hitungan awal waktu kampanye. Hitungannya Rp15 ribu per porsi, tapi itu sebetulnya sudah angka yang menurut saya sudah pas. Jangan dipotong, apalagi potong separuh, nanti cuma dapat telur,” katanya dalam talkshow spesial Sidang Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025 di Gedung DPR yang dipantau secara virtual, Jakarta, Jumat (16/8).
Salah satu strategi jangka pendek untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan menguatkan kesejahteraan dalam RAPBN 2025 ialah program MBG yang diarahkan untuk meningkatkan gizi anak.
Baca juga:
Program Makan Bergizi Gratis Masuk RAPBN, Jokowi Sebut Ikut Memberdayakan UMKM
Dalam strategi jangka menengah, MBG menjadi salah satu program yang difokuskan untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang produktif, inovatif, dan berdaya saing.
Program MBG dilakukan secara bertahap, diselaraskan dengan kesiapan teknis dan kelembagaan, serta tata kelola yang akuntabel. Alokasi dana Rp 71 triliun sendiri merupakan anggaran untuk tahun pertama.
“Makan Bergizi Gratis (MBG) itu bagian dari sebuah upaya untuk bisa meningkatkan kualitas siswa, pendidikan di Indonesia, mulai dari si siswanya itu sendiri,” ucap Eko.
Rancangan anggaran yang akan dialokasikan untuk program Makan Bergizi Gratis pada tahun 2025 adalah sekitar Rp 71 triliun atau 0,29 persen terhadap PDB, yang termasuk biaya makanan, distribusi (safe guarding), dan operasional lembaga yang menangani program Makan Bergizi Gratis.
Baca juga:
Jakarta Bakal Uji Coba Makan Bergizi Gratis Dengan Duit CSR BUMD
Sedangkan tenaga kerja yang diharapkan dapat terserap untuk pelaksanaan program ini adalah sekitar 0,82 juta pekerja.
Dengan jumlah tersebut, program Makan Bergizi Gratis diharapkan dapat menyumbang peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0,10 persen pada tahun 2025. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
BGN Awasi SPPG lewat Laporan Foto dan Video Terintegrasi
Demi Kebersihan, SPPG Dilarang Dekat TPA dan Kandang Hewan
Dapur MBG Dikelola Polri Diklaim Telah Sesuai Standar Nasional Keamanan Pangan
BRIN Soroti Penyimpanan Bahan Makanan Dapur MBG, Merasa Aman Jika Sudah Masuk Freezer
Presiden Brasil Tiba di Jakarta, Dijadwalkan Tinjau Program Makan Bergizi Gratis Bareng Prabowo
Mendikdasmen Usul MBG Dikelola Mandiri Dapur Sekolah, Guru Bantu-Bantu dapat Bayaran
Target 82,9 Juta Penerima Makan Bergizi Gratis Bakal Terealisasi di Maret 2026
Setahun Prabowo-Gibran: Program Makan Gratis Prabowo Disorot Tajam, Dianggap Sebagai 'Nasi yang Belum Matang Sempurna'
Dapur Makan Bergizi Gratis Diminta Waspadai Pungutan Liar, Tidak Bayar ke Pegawai Ngaku Dari BGN
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, PKB Nilai Program MBG Implementasi Pasal 33 UUD 1945