Efek Visual yang Melebarkan Ruang Toko Buku ini

Toko buku unik dengan desain memukau. (Foto: odditycentral)
LANGIT-langit yang terbuat dari cermin, menjadi tren dalam mendesain ruangan. Metode ini membuat ruangan menjadi lebih luas dan memberikan efek visual yang bisa membuat orang tak berhenti untuk mengamati seisi ruangan.
Toko buku di Dujiangyan, China bernama Dujiangyan Zhongshuge, menggunakan sentuhan cermin dan ubin berwarna hitam berkilau untuk memberikan ilusi yang membuat suasana toko buku menjadi tak terbatas.
Baca Juga:
Toko buku seluas 10.500 kaki persegi ini, dirancang oleh Li Xiang, pendiri dari studio arsitektur X+ Living yang berbasis di Shanghai dan diresmikan pada musim gugur 2020, dilansir dari laman odditycentral.
Toko buku ini memanfaatkan elemen seperti tangga spiral, lengkungan dan peletakan cermin sedemikian rupa, untuk memberikan ilusi dari setiap ruangnya. Orang hanya perlu untuk melihat foto-foto interior dari Dujiangyan Zhongshuge untuk merasakan dunia yang berbeda dari tempat unik.
Dujiangyan Zhongshuge merupakan salah satu toko buku di Tiongkok yang cukup populer, karena tampilannya elegan dan memanjakan mata. Li Xiang selaku desainer dari tempat ini mengatakan bahwa ia membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk merancang toko buku tersebut. Sementara, untuk proses pembangunannya berlangsung selama lima bulan, dan hasilnya sangat mengesankan.
Baca Juga:
Perut Mulas di Toko Buku? Mungkin Kamu Mengalami Fenomena Mariko Aoki
Rak buku besar dan melengkung mendominasi ruangan. Langit-langit dari cermin serta ubin berwarna hitam menjadi ciri khas dari ruangan ini. Eksekusinya sangat sempurna, terutama dalam ilusi yang dihasilkannya. Sehingga, orang harus berjuang untuk menemukan rak sebenarnya dan dimulai dari mana.
Salah satu trik yang digunakan oleh desainer ini untuk menghasilkan efek visual, dengan menutupi rak atas dengan cetakan buku rak dibanding buku asli, sehingga akan terlihat banyak buku dari lantai hingga
langit-langit.
“Jika kami menggunakan buku asli di rak atas, itu tak hanya menyulitkan pembaca untuk mengambilnya tetapi itu juga akan menyulitkan penjaga untuk mengurusnya,” ujar Li Xiang.
“Toko ini dilengkapi dengan 80.000 buku koleksi, jadi tidak akan ada ruang yang tersisa,” lanjutnya.
Selain itu setiap raknya diberi sentuhan lampu melingkari rak untuk memudahkan pembaca memilih bukunya. (Cil)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Berkenalan dengan Andra Matin, Sang Desainer Eugene Museum in Bali

Jokowi Klaim Kontur Jalan IKN Tantangan Favorit Arsitek

Anugerah Cagar Budaya untuk 7 Bangunan di Bandung, Layak Dikunjungi

Jakarta Architecture Festival 2023 Resmi Digelar

Berkonsep Ramah Lingkungan, Gerai Kopi di Uluwatu Gunakan Kayu Bali dan Bambu

Gravel Maintenance Hadir di 3 Kota

Pertama di Dunia, Hotel 3D Print

Merambah Arsitektur, Aston Martin Ciptakan Rumah Mewah di Jepang

Desain Kota Terapung Raksasa Mengambil Bentuk Kura-Kura

NAIFEST di IndoBuildTech Buka Layanan Konsultasi Gratis
