Efek Risiko dari Penyakit Vertigo


Ilustrasi vertigo. (Pexel/Andrea Piacquadio)
MerahPutih.com - Vertigo adalah sensasi kehilangan keseimbangan. Jika mengalami vertigo rasanya bumi berputar atau dunia tidak punya keseimbangan.
Penyebab terjadinya vertigo menurut Webmd dipicu beberapa hal. Salah satunya kondisi kelainan penyakit, misalnya Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV).
Kondisi ini terjadi ketika partikel kalsium kecil (canalith) terlepas dari lokasi normalnya dan terkumpul di telinga bagian dalam.
Telinga bagian dalam mengirimkan sinyal ke otak tentang gerakan kepala dan tubuh yang relatif terhadap gravitasi.
Kemudian ada penyakit Meniere. Kondisi ini merupakan gangguan telinga bagian dalam yang diduga disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan tekanan di telinga.
Baca juga:
Penyakit ini dapat menyebabkan episode vertigo disertai denging di telinga (tinnitus) dan gangguan pendengaran .
Lalu neuritis vestibular atau labirinitis. Sebuah Kondisi adanya masalah telinga bagian dalam yang biasanya terkait dengan infeksi (biasanya virus).
Infeksi ini menyebabkan peradangan di telinga bagian dalam di sekitar saraf yang penting untuk membantu tubuh merasakan keseimbangan.
Dilansir dari laman uhhospital.org, menyebutkan vertigo dapat memicu kondisi penyakit serius lainnya. Misalnya penderita mengalami vertigo sentral disebabkan adanya masalah pada otak, akibatnya bisa memicu timbulnya stroke, tumor otak, dan multiple sclerosis.
Gejalanya berkembang secara bertahap dan biasanya ringan tetapi konstan serta dapat meliputi ketidakstabilan gaya berjalan dan hilangnya koordinasi.
Jenis vertigo ini tidak dipengaruhi oleh posisi dan gerakan kepala dan paling sering didiagnosis dan ditangani oleh ahli saraf. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
