Efek Putus Cinta Bagi Perempuan, Mati Rasa


Perempuan yang patah hati cenderung bertarung dengan emosinya. (Foto: Pexels/Pixabay)
PUTUS cinta membawa duka bagi pasangan yang terlibat dalam hubungan, terutama perempuan. Ketika menjalin hubungan, perempuan memberikan semua yang dibutuhkan agar memiliki hubungan yang bahagia. Mereka mencurahkan seluruh kepercayaan dan perhatiannya pada pasangan. Ketika hubungan tersebut berakhir, perempuan akan terluka. Hubungan yang berakhir tentu akan meninggalkan efek buruk bagi perempuan. Berikut pengaruh buruk putus cinta:
1. Depresi

Bagian paling menyedihkan dari berakhirnya sebuah hubungan adalah kerinduan yang masih tetap ada pada mantan kekasih. Hal tersebut akan selalu ada di benak para perempuan. Tanpa mereka sadari, depresi mulai merangkak masuk ke alam pikiran. Perempuan akan merasa hancur secara emosional. Kemarahan, frustasi, kecemburuan, kesedihan dan ketakutan untuk sendiri bercampur dalam diri mereka. Pada fase awal putus cinta, perempuan tidak memiliki kendali atas pikiran, tindakan, dan emosi mereka. Depresi akan semakin mendalam jika ia melihat mantan kekasih hidup dengan tenang dan bahagia sementara ia sedih. Itu dapat membuat perempuan rentan melakukan sesuatu yang beresiko. Di awal masa putus cinta, perempuan akan mencoba kembali dalam hubungan dengan cara apapun.
2. Mati Rasa

Setelah putus cinta, wanita akan mati rasa. Perpisahan membuat mereka merasa terluka secara nyata. Pikiran dan hatinya mati rasa. Mati rasa adalah fase yang paling membuat seorang perempuan putus cinta menderita. Mereka harus memaksakan diri tersenyum untuk menyembunyikan sakit hati. Mati rasa bisa berlangsung selama beberapa minggu, bulan atau tahun. Itu tergantung dari individu masing-masing.
3. Tak Napsu Makan

Mati rasa membuat wanita enggan melakukan berbagai hal termasuk kebutuhan untuk dirinya. Salah satu dampak mati rasa adalah tak napsu makan. Otak mereka dipenuhi dengan kerinduan dan alasan-alasan penyebab perpisahan. Hal tersebut mengalihkan individu dari kebutuhan sehari-hati termasuk keinginan untuk makan dan beristirahat.
4. Hubungan Sosial Yang Bermasalah

Perempuan yang sedang patah hati cenderung menarik diri dari hubungan sosial. Mereka akan memiliki krisis kepercayaan terhadap orang lain. Sikap mereka pun akan menjadi dingin kepada siapapun yang ditemui termasuk pria lain. Putus cinta membuat perempuan memiliki gagasan bahwa semua pria sama meskipun sebenarnya pemikiran tersebut tak pernah ada di otak mereka. Ini adalah efek yang mungkin akan timbul dari hubungan yang kandas.
5. Muncul Harapan Baru

Setelah berduka dalam kurun waktu tertentu, perempuan mulai siap untuk menjalani kehidupannya. Supaya tak mengingat momen menyakitkan dari perpisahan, perempuan mulai bersosialisasi dengan lingkungan.Pada tahap ini, mereka mulai bersikap normal dan tersenyum bahagia. Mereka mulai meninggalkan berbagai penyesalan di masa lalu.
Itulah beberapa efek yang dialami perempuan pascaputus cinta. Untuk beberapa saat mereka akan merasa kacau dan tak bisa beraktivitas dengan lancar. Perempuan adalah ciptaan Tuhan paling kompleks. Cobalah untuk tak menyakiti mereka karena perjuangan mereka untuk keluar dari penderitaan luar biasa. (avia)
Bagikan
Berita Terkait
Lirik Lengkap 'Merelakan' dari Angie Carvalho Tentang Pahitnya Cinta

Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor

Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan

Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025

Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan

Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos

Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas

Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan

Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara

Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa
