Dukungan Seluruh Gubernur Untuk IKN Nusantara
Tenda kemah di IKN Nusantara. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Presiden diagendakan melalukan kemah si Kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kepala Negara akan melakukan serangkaian agenda kerja dan bermalam di lokasi tersebut bersama dengan para gubernur.
Para gubernur se-Indonesia diharuskan untuk membawa tanah dan air dari daerah masing-masing, yang nantinya disatukan dengan tanah dan air di titik nol kilometer IKN Nusantara.
Baca Juga:
2 Kilo Tanah dan 1 Liter Air Dari Seluruh Indonesia Buat IKN Jadi Cerita Keragaman
Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil telah tiba di Balikpapan, Kalimantan Timur dengan membawa tanah dan air dari 27 kabupaten dan Kota di wilayah Jawa Barat.
Sementara, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah membawa tanah dari Tambora dan air dari Narmada ke Kalimantan Timur.
"Kami membawa tanah dari Tambora yang punya sejarah besar, sedangkan air yang kami bawa dari Narmada akan membuat awet muda," katanya.
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat mengatakan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi sejarah baru dalam pembangunan bangsa Indonesia.
"Lewat inspirasi Presiden Soekarno, Presiden Joko Widodo ingin memindahkan ibu kota negara. Ini sejarah bagi bangsa Indonesia," kata Viktor.
Dia juga membawa tanah dan air dari NTT untuk disatukan dengan tanah dan air dari seluruh daerah Indonesia dalam Kendi Nusantara di IKN. Prosesi pengambilan tanah dan air sudah dilakukan dengan ritual keterwakilan adat Flores, Sumba, Timor, dan Lembata atau Floba Merata.
"Sebagian tanah dan air kami bawa ke IKN. Sebagian lain kami simpan di museum kami, karena ini sejarah," ujarnya.
Gubernur Provinsi Jambi Al Haris mengharapkan tidak ada lagi polemik atau perdebatan mengenai pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, sebagai ibu kota negara Indonesia.
Penetapan wilayah di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai lokasi IKN sudah tepat dan pantas untuk menjadi ibu kota negara yang baru, katanya setibanya di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Minggu.
"Bagi saya, kesan dari Bandara (Sepinggan) indah luar biasa pemandangannya, mulai dari pantainya, bangunannya, kampung nelayan yang bersih. Dari awal saya melihat kagum dan kondusif juga. Jadi sangat pantas Kaltim menjadi IKN," kata Al Haris.
Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) siap mendukung kebutuhan logistik untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
"Semua mendukung IKN ya. Sulsel ini siap men-support Ibu Kota Negara di Kaltim ini," tegas Gubernur Andi Sudirman Sulaiman. (Knu)
Baca Juga:
Jokowi Terbang ke Kaltim Buat Kemping di Titik Nol IKN
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Akhir Tahun Ini Kantor Wapres di IKN Rampung
MK Batalkan HGU 190 Tahun, Nusron Wahid: Kita Ikuti Keputusan Hukum
Masa HGU di IKN Dipangkas, Komisi II DPR Dorong Kajian Regulasi Tanpa Ganggu Investasi
Jangka Waktu Lahan IKN Dipangkas MK, DPR Peringatkan Bahaya Penguasaan Tanah Terlalu Lama
Respon Putusan MK Soal HGU IKN, Komisi II DPR Dorong Prabowo Terbitkan Perppu
Otorita IKN Bangun Rumah Tapak Sebesar Rp 2,7 Triliun Bagi ASN
Putusan MK Soal HGU 95 Tahun Sesuai UU Agraria, Sama Dengan Australia dan Malaysia
HGU IKN tak lagi Dekati 2 Abad, DPR Sebut Bagus untuk Kepastian Hukum dan Bentuk Keadilan dalam Pengelolaan Tanah
MK Putuskan HGU IKN Jadi 95 Tahun, Komisi II DPR: Harus Diikuti Regulasi yang Jelas
Puluhan Pesepeda Usia 60 Tahun ke Atas Ikut Gowes dari Jakarta ke IKN