Dukung Program Prabowo, Pemprov DKI Gratiskan BPHTB & PBG demi Wujudkan 3 Juta Rumah


Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung (kanan) bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (kiri). (foto: MerahPutih.com/Asropih)
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan komitmennya untuk menyukseskan program 3 Juta Rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Bentuk dukungan tersebut diwujudkan dengan penyediaan 19.809 unit rumah di wilayah Jakarta.
"Pemprov DKI memberikan dukungan penuh. Hari ini kami lakukan sosialisasi kredit program perumahan yang bermanfaat, baik bagi developer maupun masyarakat yang ingin membangun rumah," ujar Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Jumat (12/9).
Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, menambahkan pihaknya siap mendukung penuh program pemenuhan hunian yang juga dipercepat oleh Pemprov DKI.
"Sebagai mitra strategis Pemprov, Bank Jakarta hadir memberikan akses pembiayaan perumahan agar menjangkau masyarakat luas dari berbagai segmen, termasuk melalui kolaborasi aktif bersama developer," jelasnya.
Baca juga:
Gubernur Pramono Ungkap Alasan Anak Muda Ragu Menikah: Harga Rumah Semakin Mahal
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menilai dukungan Pemprov DKI Jakarta membuat program ini semakin kuat.
Menurutnya, pertemuan yang melibatkan kontraktor, developer, toko bangunan, UMKM, hingga perbankan menunjukkan ekosistem yang lengkap.
"Bunganya disubsidi lima persen. Bank-bank besar sudah menyatakan komitmen, termasuk Bank Jakarta," ungkap Maruarar. "Sinerginya langsung terasa. Ini crowd in yang luar biasa," imbuhnya.
Ia juga mencontohkan kisah sukses pelaku usaha kecil yang berhasil naik kelas lewat sektor perumahan.
"Ada Angga, mantan office boy, dan Wawan, seorang ojol, yang kini bisa membangun ribuan rumah. Saya yakin di Jakarta bisa lahir banyak Angga dan Wawan baru," ujarnya.
Baca juga:
Pemprov DKI Jakarta Siapkan 19 Ribu Hunian, Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah Prabowo
Lebih lanjut, Maruarar menekankan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pembangunan rumah, tetapi juga pada penggerakan ekonomi rakyat.
UMKM lokal, katanya, diberi ruang untuk memasarkan produk mereka. Bahkan, beberapa kebijakan di Jakarta seperti gratis BPHTB dan PBG dinilai sangat meringankan masyarakat kecil.
"Kami lihat sinerginya nyata. Dari renovasi 700 rumah tidak layak huni, hingga rencana penataan kawasan kumuh tahun depan. Semua bergotong royong, dari pusat, daerah, hingga swasta," jelasnya.
Ia menutup dengan penegasan bahwa program ini bukan sekadar membangun rumah, melainkan juga menghadirkan pemerataan ekonomi.
"Dengan sinergi ini, kita ingin masyarakat kecil benar-benar merasakan manfaat pembangunan," pungkas Maruarar. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Lokasi Baru Pedagang Pasar Burung Barito Tempat Berhenti Banyak Orang

KJP Plus tak Bisa Dicairkan Tiap Bulan, Pramono Ungkap Alasannya

Lahan Terbatas, Hunian Vertikal Kini Berubah Jadi Kebutuhan Mendesak di Jakarta

Pramono Heran Ada Isu Kenaikan Tarif Parkir di Jakarta, Tegaskan Hanya Bahas Pembayaran Non-tunai

Dukung Program Prabowo, Pemprov DKI Gratiskan BPHTB & PBG demi Wujudkan 3 Juta Rumah

KJP Tahap II Cair, 700 Ribu Lebih Penerima di Jakarta Dapat Bantuan

Hunian Vertikal Dianggap Bisa Jadi Solusi atas Keterbatasan Lahan di Jakarta

PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

Pemprov DKI Wajib Hadir Terkait Tanggul Beton di Perairan Cilincing, Pengamat: Jangan Sampai Nelayan Dirugikan

Pemprov DKI Lepas Tangan soal Tanggul Beton di Cilincing, Lempar Tanggung Jawab ke Kementerian KKP
