Ribuan Beasiswa Kelapa ala Jerry Hermawan Lo untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Prabowo

MerahPutih.com - Yayasan Merah Putih Kasih (JHL Foundation) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dan pertanian Tanah Air. Yayasan yang didirikan pengusaha agroindustri Jerry Hermawan Lo ini, memberikan bantuan beasiswa untuk ratusan mahasiswa Fakultas Pertanian.

Kali ini, JHL Foundation menyalurkan Beasiswa Kelapa kepada mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Beasiswa ini diberikan kepada 100 mahasiswa semester tiga hingga mereka lulus.

“Saya fokus di pertanian sehingga kami ingin mencetak seribu mahasiswa pertanian dalam lima tahun. Mudah-mudahan dalam beberapa tahun ke depan kami akan menambah 2.000 hingga 3.000 mahasiswa lagi,” ujar Jerry di Universitas Sam Ratulangi, Manado, Kamis (18/9).

Sebelumnya, Jerry melalui JHL Foundation telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 1.000 mahasiswa Fakultas Pertanian di berbagai universitas, termasuk Universitas Lampung (Unila), Universitas Sumatera Utara (USU), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Nusa Cendana NTT (Unipa), Universitas Tirtayasa Banten, dan lainnya.

Para penerima Beasiswa Kelapa diharapkan dapat memanfaatkannya dengan baik sehingga kelak menjadi ahli di bidang industri pertanian.

Baca juga:

Jerry Hermawan Lo Beri Ratusan Beasiswa untuk Mahasiswa USU, Demi Masa Depan Pertanian Indonesia

Jerry yang kini fokus di agroindustri kelapa menuturkan, industri pertanian di Indonesia memiliki potensi besar, khususnya dalam pengelolaan kelapa. Dalam beberapa tahun terakhir, ia fokus membangun royal agroindustri.

“Kalau agrobisnis artinya saya tanam, lalu hasil panennya saya jual. Tapi kalau agroindustri, hasil pertanian diolah dulu menjadi barang jadi atau setengah jadi sebelum dijual. Sehingga terjadi hilirisasi dan menyerap tenaga kerja,” jelas Jerry.

Ia menambahkan, potensi pertanian Indonesia sangat luar biasa karena memiliki sumber daya alam melimpah dan infrastruktur yang memadai.

“Jadi tidak ada lagi hasil pertanian yang tidak bisa dijual karena akses jalan terbatas,” katanya.

Jerry juga menekankan pentingnya kepastian hukum dan pembenahan sumber daya manusia.

“Beasiswa Kelapa ini saya dedikasikan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pertanian,” ujarnya.

Baca juga:

Momen Jerry Hermawan Lo Berikan Beasiswa untuk 100 Mahasiswa di NTT, Hampir Tuntaskan Cetak 1.000 Sarjana Pertanian

Beasiswa ini juga menjadi bentuk dukungan Jerry terhadap program ketahanan pangan yang digalakkan Presiden Prabowo Subianto.

Saat ini, ia telah memiliki beberapa pabrik pengolahan kelapa di Halmahera Utara, Manado, dan Sampit. Dalam waktu dekat, ia berencana membangun satu pabrik lagi yang mampu memproduksi lebih dari 2 juta butir kelapa.

“Artinya, kami menjadi produsen kelapa terbesar,” ucap Jerry disambut tepuk tangan meriah mahasiswa.

Jerry meyakini mahasiswa pertanian memiliki potensi besar untuk bekerja lebih cepat dibanding bidang lain.

“Di pertanian, hari pertama kuliah mereka sudah bisa praktik dan memproduksi. Sementara bidang lain harus menunggu lulus dulu,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan mahasiswa agar tidak hanya mengejar ijazah, tetapi juga berpikir menciptakan lapangan kerja sendiri.

Jerry menjelaskan bahwa pemberian beasiswa merupakan wujud hidup yang bermanfaat bagi orang lain.

“Kita hidup bukan untuk diri sendiri, tapi untuk berbagi. Saya senang berbagi ilmu dan pengalaman di sini,” imbuhnya. Ia juga menyerahkan 10 komputer untuk Universitas Sam Ratulangi.

Baca juga:

100 Mahasiswa di NTT Dapat Beasiswa, Jerry Hermawan Lo Hampir Tuntaskan Cetak 1.000 Sarjana Pertanian

Sementara itu, Direktur Beasiswa Yayasan JHL Merah Putih Kasih, Johan Sembiring, mengapresiasi Universitas Sam Ratulangi yang memfasilitasi misi berbagi yayasan.

Johan menyebut, ini bukan pertama kali yayasan menyalurkan bantuan beasiswa. Saat ini, ada 16 perguruan tinggi yang bekerja sama, dengan lebih dari 800 beasiswa disalurkan setiap bulan.

“Fakultas pertanian menjadi fokus karena di dalam pertanian terdapat pertumbuhan yang menjadi ciri utama kehidupan,” ujar Johan. (Knu)