Dukung Instruksi Jokowi, Pemprov DKI Siap Berantas Preman di Ibu Kota


Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Foto: MP/Asropih
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta bakal menindak tegas para pelaku yang melakukan pungutan liar (pungli) kepada masyarakat di ibu kota.
Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria pun setuju dengan ketegasan Presiden Jokowi untuk membereskan tukang palak di jalan Jakarta tersebut. Hal tersebut sudah masuk dalam tindakan kriminal yang harus diberantas.
Baca Juga
Ditegur Jokowi Banyak Preman di Tanjung Priok, Polisi Langsung Tangkap Puluhan Orang
"Tidak dibenarkan pungli dimanapun tidak hanya di pelabuhan Tanjung Priok atau dimanapun," ucap Riza di Plaza Slipi Jaya saat peninjauan vaksinasi, Jumat (11/6).
Politikus Gerindra ini pun meminta kepada warga untuk bisa bersinergi membantu melaporkan bila menemukan kejahatan pungli ke Pemerintah DKI bahkan aparat kepolisian.
Riza mengakui, pungli tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat terlebih mereka yang berada di pelabuhan dan di kawasan industri.
"Apabila ditemukan Pungli segera dilaporkan aparat atau kami nanti kami akan tindak lanjuti sesuai dengan aturan Undang-Undang (UU) yang ada," terang Riza.

Untuk mengatasi permasalahan pungli ini, kata Riza, perlu adanya kerjasama yang baik antar pemerintah dengan aparat berwajib. Terlebih masyarakat yang berperan aktif melaporkan kejahatan jalanan itu.
Meski demikian, Riza mengklaim, sejauh ini hubungan Pemprov DKI bersama Kepolisian Polda Metro, Kodam Jaya dan Forkompinda berjalan baik dalam pengamanan ibu kota.
"Hampir tiap pekan kami ada kegiatan bersama seperti rapat-rapat diskusi dialog dan cari solusi bersama terkait cari masalah di Jakarta," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Probowo untuk melaporkan jika para sopir truk di kawasan Tanjung Priok mengeluhkan soal maraknya pungutan liar (pungli).
"Pak Kapolri, pagi, nggak ini saya di Tanjung Priok banyak keluhan dari para driver kontainer yang berkaitan dengan pungutan liar, pungli, di Fortune, di NBC PT, kemudian di Depo Dipa, pertama itu, yang kedua juga kalau pas macet itu banyak driver-driver yang dipalak sama preman-preman, ini keluhan ini tolong bisa diselesaikan, itu aja Pak Kapolri," ucap Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksin di JICT Tanjung Priok yang disiarkan lewat YouTube Setpres, Kamis (10/6) lalu. (Asp)
Baca Juga
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Upacara Hari Lahir Pancasila 2025 di Balai Kota, Wagub Jakarta Tegaskan Pentingnya Revitalisasi Nilai Pancasila

Pemberantasan Premanisme di Jabodetabek: Ribuan Spanduk Dicopot dan Ratusan Posko Ormas Dirobohkan

3.399 Preman Terjaring Operasi Berantas Jaya, 56 di Antaranya Merupakan Anggota Ormas

Polda Jatim Tangkap 2.307 Tersangka Kasus Aksi Premanisme, Mayoritas Lakukan Penganiayaan

Intai Korban Keluar Hotel, Dugaan Premanisme Bermodus Ngaku Wartawan Ditangkap Polda Jateng

Puluhan Preman Termasuk Mengaku dari GRIB dan FBR Ditangkap karena ‘Peras’ Pedagang Berkedok Uang Keamanan sampai Jutaan Rupiah

Politikus PKB Apresiasi Polisi Mulai Tangkap Preman, Dibiarkan Bisa Jadi Kejahatan Lebih Kompleks

Gubernur Bali Perintahkan Satpol PP Sikat Preman Bekedok Ormas, Aneh-Aneh Tindak Tegas!

Komisi II DPR Dukung Kemendagri Cabut Status Ormas yang Terlibat Premanisme
