Ditegur Jokowi Banyak Preman di Tanjung Priok, Polisi Langsung Tangkap Puluhan Orang


Presiden Joko Widodo. (MP/Win)
MerahPutih.com - Pasca-teguran Presiden Joko Widodo soal banyaknya keluhan soal premanisme di Tanjung Priok, Polres Metro Jakarta Utara langsung menangkap sejumlah orang diduga preman.
Razia para preman itu berkaitan dengan permintaan Presiden Joko Widodo kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui telepon mengenai keluhan sopir kontainer tentang adanya praktik pungli dan aksi premanisme di wilayah Tanjung Priok.
"Diamankan 24 orang dari dua lokasi, siang dan sore ini," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/6).
Baca Juga:
Alat Pendeteksi COVID-19 Lewat Embusan Napas Kini Dipasang di Pelabuhan Tanjung Priok
Menurut Guruh, 24 orang itu masih menjalani pemeriksaan terkait pelanggaran yang dilakukan.
"12 (ditangkap) siang tadi, 12 orang lagi sore. Masih kita periksa, lengkapnya rilis besok," ungkapnya.
Sekadar informasi, ketika meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (10/6), Presiden Jokowi berkesempatan untuk berdialog dengan para sopir kontainer.
Saat itu, terlihat belasan sopir kontainer yang duduk berjejer rapih di salah satu sudut yang terletak di antara kontainer yang bertumpuk di perbatasan Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Terminal Peti Kemas Koja.

Rupanya, para sopir itu sedang menanti kedatangan Presiden Jokowi yang akan berdialog dengan mereka.
“Pagi hari ini, saya senang bisa bertemu dengan bapak-bapak semuanya. Saya mendapatkan keluhan yang saya lihat dari media sosial, terutama driver banyak yang mengeluh karena urusan bongkar muat,” kata Presiden Jokowi membuka dialog.
Baca Juga:
Salah satu sopir kontainer bernama Agung menyampaikan kalau para sopir sering ditodong oleh preman-preman dan dimintai barang-barangnya.
“Preman-preman itu naik ke atas mobil. Ambil barang kendaraan. Ada ban, aki, kadang juga HP kalau dia berani naik ke mobil, ditodong kita, diminta barang-barang kita. Yang sering terjadi kawan-kawan dari luar kota,” kata Agung.
Merespons keluhan itu, Presiden langsung menghubungi Kapolri melalui sambungan telepon. Jokowi meminta agar pungutan liar segera ditangani. (Knu)
Baca Juga:
Cari Serpihan Pesawat Sriwijaya Air, Syahbandar Tanjung Priok Kirim Notice To Mariner
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Mobil Barracuda Brimob Lindas Ojol hingga Tewas, Kapolri: Saya Minta Maaf kepada Keluarga Korban

Ojol Diduga Tewas Terlindas Baracuda Brimob Saat Demo Ricuh di DPR, Kapolri Minta Maaf

Polri Turun Tangan Urus Ketahanan Pangan, Aparat Hadir di Lapangan untuk Beri Jaminan Keamanan untuk Petani dan Pengusaha.

Kapolri Perintahkan Anak Buahnya Selidiki Insiden Kericuhan Demo di Kantor Bupati Pati

Dibentuk Langsung Kapolri, Tim Patroli Maung Presisi Polda Banten Jadi ‘Penyapu Cepat’ Daerah Rawan Kriminalitas dan Kejahatan

Profil Komjen Dedi Prasetyo, Wakapolri Baru yang Punya Gelar Profesor dan Tulis Puluhan Buku

Profil BYD Shenzhen, Kapal Raksasa Pengangkut 9.200 Mobil yang Bersandar di Tanjung Priok

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

13.438 Preman Ditangkap Dalam Setahun, Mayoritas Pengganggu Iklim Investasi

Kapolri Cium Tangan Megawati, Ketua MPR Sebut sebagai Bentuk Penghormatan
