Dukung 'Bersih-bersih' di Garuda, HIPMI Minta Pemerintah Berantas Monopoli Maskapai

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 10 Desember 2019
Dukung 'Bersih-bersih' di Garuda, HIPMI Minta Pemerintah Berantas Monopoli Maskapai

Ilustrasi pesawat Boeing 747 milik maskapai Garuda Indonesia. Merahputih.com/Rizki Fitrianto

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H.Maming mendukung langkah tegas Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama dengan Dewan Komisaris Garuda Indonesia memberhentikan sementara jajaran direksi yang terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson dan dua unit sepeda Brompton.

“Hipmi sangat mengapresiasi gerak cepat Menteri BUMN. Saya kira ini momentum yang tepat untuk membersihkan BUMN dari praktik-praktik tidak professional dan membahayakan industri penerbangan nasional,” ujar Maming di Jakarta, Selasa (10/12)

Baca Juga

Pengamat Duga Eks Anak Buah Jokowi Biarkan Ari Askhara Selundupkan Harley

Maming mengingatkan, agar ‘bersih-bersih’ di Garuda ini dilanjutkan oleh pemerintah dengan memperbaiki struktur pasar penerbangan nasional. Menurut HIPMI, perilaku ugal-ugalan direksi Garuda dalam mengelola korporasi berawal dari hilangnya iklim persaingan di industri penerbangan.

- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Mardani H Maming. Foto: HIPMI
- Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Mardani H Maming. Foto: HIPMI

“Akibatnya, direksi merasa di atas angin semua. Semua pesaing sudah tersingkirkan. Maka, muncul tabiat buruk, saatnya kita ugal-ugalan. Ini sangat berbahaya,” papar Maming.

Sebab itu, Maming berharap agar pemerintah membuka keran bagi pesaing-pesaing Garuda dan kawan-kawan. Dia mengatakan, saat ini maskapai-maskapai nasional telah terkonsolidasi ke dalam dua grup besar yakni Lion Group, yang beranggotakan Lion Air, Batik Air, dan Wings Air. Kemudian, grup lainnya Garuda Group.

Baca Juga

DPR Dukung Langkah Bersih-Bersih Erick Thohir di Perusahaan BUMN

”Hanya dua grup ini yang menguasai (memonopoli) dan bagi-bagi pasar. Persaingan hilang. Dampaknya, pengelolaan manajemen korporasi semakin tidak hati-hati dan konsumen mengalami kenaikkan harga tiket yang luar biasa mahal,” tegasnya.

Belajar dari kasus Pertamina, maskapai semestinya tak dibiarkan tanpa pesaing kuat.

“Dulu Pertamina kinerjanya jelek sekali. Setelah dibuka keran pasar, Total, Petronas, Shell dan kawan-kawan masuk, malah dia (Pertamina) membenah diri dan layanan bagus,” ujar Maming.

ebab itu, Maming meminta agar pemerintah merelaksasi regulasi pasar di industri penerbangan nasional. Dia khawatir bila dua grup maskapai penerbangan itu terus menguasai pasar Indonesia, maka akan timbul persaingan bisnis tidak sehat yang ujung-ujungnya merugikan konsumen.

Baca Juga

Kasus Penyelundupan Harley dan Brompton, Garuda Didenda Rp100 Juta

“Tambah lagi pemain-pemain dengan merelaksasi regulasi kalau memungkinkan. Pemainnya, jangan itu-itu saja,” pungkasnya. (*)

#Hipmi #Garuda Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Untuk PMDN di triwulan III meningkat Rp 73,4 triliun dibanding periode yang sama secara tahunan (year on year/YoY) yang sebesar Rp 198,8 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Gerbong MRT dan Pesawat Baru Garuda Jadi Pendorong Investasi Dalam Negeri di Triwulan III 2025
Indonesia
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Dua WNA yang diangkat sebagai direksi Garuda Indonesia, diklaim Rosan, memiliki pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan internasional.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara
Indonesia
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Kedua ekspatriat tersebut adalah Neil Raymond Mills yang pernah menjadi petinggi Air Italy, Green Africa Airways, hingga Scandinavian Airlines, serta Balagopal Kunduvara yang berpengalaman menjabat di Singapore Airlines.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Oktober 2025
Alasan Danantara Ganti Dirut dan Direksi Garuda Indonesia, Masukan 2 Ekspatriat Dari Maskapai Asing
Indonesia
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Glenny merupakan purnawirawan TNI yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Garuda Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Teman Dekat Presiden Prabowo Glenny H Kairupan Jadi Dirut Garuda Indonesia Gantikan Wamildan Tsani
Indonesia
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Ekonom menilai langkah Garuda Indonesia tidak menunjukkan inovasi dalam menemukan segmen pasar yang berkelanjutan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Danantara akan Suntik Dana Rp 30 Triliun untuk Garuda Indonesia, Ekonom: Langkah Tak Inovatif, Hanya Bakar Duit
Indonesia
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Sampai Juni, Garuda juga berhasil menambah frekuensi penerbangan sebesar 2.809 frekuensi menjadi 37.880 frekuensi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 22 September 2025
Garuda Operasikan 70 Rute Penerbangan Dengan Tingkat Keterisian 78 Persen, Knock Off Rute Tidak Menguntungkan
Indonesia
Wagub Rano Gandeng HIPMI Ikut Bagian dalam Membangun Jakarta Menuju Kota Global
Rano Karno menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jaya.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 27 Juli 2025
Wagub Rano Gandeng HIPMI Ikut Bagian dalam Membangun Jakarta Menuju Kota Global
Indonesia
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Garuda Indonesia belum melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan perusahaan produsen pesawat asal AS tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Pembelian 50 Pesawat Boeing Oleh Garuda Masih Tahap Negosiasi, Belum Capai Kesepakatan
Indonesia
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Di tengah stagnasi industri aviasi nasional dan kondisi keuangan maskapai yang belum pulih sepenuhnya, keputusan ini menimbulkan satu pertanyaan besar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Garuda Indonesia Borong 50 Pesawat Boeing yang Dianggap Punya Reputasi Buruk, Ekonom: Apakah ini Tanda Menuju Krisis?
Indonesia
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Garuda Indonesia telah menyelesaikan operasional penerbangan haji tahun 2025/1446 Hijriah per Jumat (11/7).
Frengky Aruan - Sabtu, 12 Juli 2025
Ketepatan Waktu Penerbangan Haji pada 2025 Capai 96,2 Persen atau Naik dari Tahun Sebelumnya, Menurut Garuda Indonesia
Bagikan