Dugaan Korupsi Proyek Reklamasi, Anies: Kita Hormati Proses Hukumnya
Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (MP/Dery Ridwansah)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan enggan berkomentar terkait dengan adanya dugaan korupsi dalam proyek reklamasi Teluk Jakarta.
Menurutnya, kasus tersebut tengah ditangani oleh kepolisian Polda Metro Jaya dan ia memilih menghormati proses hukum tersebut.
"Tidak ada tanggapan khusus, itu semua diproses oleh aparat penegak hukum, dan kita hormati prosesnya," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Sabtu (4/11).
Ketika ditanya oleh awak media, kehadiran Dubes Singapura di Indonesia ke Balai Kota pada Jumat (3/11) kemarin apakah akan mengubah keputusan Pemprov Dki menolak reklamasi, Anies mengatakan tetap pada janji kampanyenya.
"Kalau posisi kita sama dengan apa yang ada di janji kampanye yaitu itu yang akan kita laksanakan, nah yang melakukan reklamasi itu ada di banyak tempat. Jadi, sekarang ada itu hasilnya yang sudah ada sekarang," bebernya.
Terkait reklamasi, Anies juga mengaku, pihaknya tengah belajar bagaimana mengatur proyek reklamasi seperti di negara Singapura itu.
"Kita belajar dari mana-mana saja kan tidak ada salahnya. Apapun keputusan kita sekarang kenyatannya ada tanah tuh di situ, apa yang kita janjikan itu yang kita laksanakan. Bagaimana memanfaatkan sesuai dengan yang kita katakan di janji," pungkasnya. (Asp)
Bagikan
Berita Terkait
Jakarta Siapkan Perayaan Natal Meriah, Pramono: Bukan Hanya Ornamen, Tapi Juga Diskon
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Pramono Anung Instruksikan Antisipasi Cuaca Ekstrem di Jakarta hingga Awal Tahun 2026
Disebut PBB Jakarta Berpenduduk 42 Juta, Gubernur Pramono: Angka Itu Aglomerasi Jabodetabek
Reuni 212 di Monas, Gubernur Pramono Imbau Warga Jaga Keamanan Jakarta
Jakarta Targetkan Masuk 50 Kota Global 2030, Gubernur Pramono Ungkap Langkah Konkret di Berlin
Gubernur Pramono Pastikan KJP Plus Pelaku Ledakan SMAN 72 Tidak Dicabut
Promono Belum Putuskan Kenaikan UMP Jakarta 2025 Sesuai Kemauan Buruh Rp 6 Juta
Soal Kabar Tarif LRT Velodrome-Manggarai Sampai Rp 60 Ribu, Gubernur Pramono: Jadi Saja Belum
Berkelakar soal Isu Pakan Hewan Taman Margasatwa Ragunan Dibawa Kabur Petugas, Gubernur Pramono: Kalau Benar, Harimaunya Saya Keluarin