Dua Terduga Teroris di Jambi Berafiliasi JAK

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 11 Agustus 2017
Dua Terduga Teroris di Jambi Berafiliasi JAK

Ilustrasi. (MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kapolda Jambi Brigjen (Pol) Priyo Widyanto mengatakan dua terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Kabupaten Muarojambi memiliki hubungan dengan organisasi Jamaah Anshor Khilafah (JAK).

"Kedua terduga teroris yang diamankan di Muarojambi tersebut sebelumnya juga sudah setahun terpantau pernah latihan di Riau dan kembali lagi ke Jambi yang kemudian sekitar beberapa bulan lalu terpantau oleh tim Densus 88 dan kemudian diamankan," kata Priyo Widyanto di Jambi, Jumat (11/8).

Saat ini tersangka SL (38) dan RH (39) masih menjalani pemeriksaan oleh tim Densus 88 di Mako Brimob Polda Jambi dan belum diketahui pasti keterlibatan lebih jauh dan peran keduanya dalam jaringan terduga teroris. Kasus itu ditangani langsung oleh Densus 88 Antiteror.

Sementara itu Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes (Pol) Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, mengatakan tim Densus 88 mengamankan tiga terduga teroris yang ditangkap di Desa Kasang Pudak, Kumpeh, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, diduga terlibat dalam memberangkatkan sejumlah orang ke Filipina.

"Keterlibatan mereka adalah melakukan upaya pengiriman orang-orang ke Filipina," kata Martinus.

Ketiga terduga teroris yang diamankan itu yakni berinisial SL (38), RH (39) serta RB (45) yang merupakan istri terduga teroris dan selain itu kedua diduga terlibat pembuatan bahan peledak.

Saat ini, anggota Densus 88 Antiteror Polri masih memeriksa secara intensif ketiga terduga teroris itu dan bila mereka terbukti melakukan upaya-upaya yang berkaitan dengan terorisme, maka akan diproses hukum dan bila tidak terbukti, maka akan dikembalikan ke pihak keluarga. (*)

Sumber: ANTARA

#Teroris #Polda Jambi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
AS juga menuding para pemimpin Ikhwanul Muslimin telah lama memberikan dukungan material kepada Hamas.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Indonesia
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Densus 88 Anti Teror mengungkapkan fakta mengejutkan ada 110 anak yang diduga direkrut ke dalam jaringan teroris sepanjang 2025 lewat permainan game online.
Wisnu Cipto - Selasa, 25 November 2025
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Indonesia
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Para tersangka itu merekrut anak dan pelajar dengan memanfaatkan ruang digital, mulai dari media sosial, gim online, aplikasi pesan hingga situs tertutup.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Mereka diketahui aktif menyebarkan propaganda serta ajakan melakukan aksi teror melalui media sosial, baik dalam bentuk unggahan tulisan, gambar, maupun video yang mengarah pada dukungan terhadap Daulah ISIS.
Dwi Astarini - Rabu, 08 Oktober 2025
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
Indonesia
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Pada tahun 2025, jumlah korban yang masih aktif dalam layanan LPSK tercatat sebanyak 30 terlindung per Agustus,
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
Indonesia
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Densus 88 saat ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan keras (hard approach) dan pendekatan lunak (soft approach)
Angga Yudha Pratama - Jumat, 08 Agustus 2025
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Indonesia
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga pelaku terorisme berinisial Y di wilayah Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Frengky Aruan - Senin, 21 Juli 2025
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
Indonesia
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
BNPT juga menekankan perannya dalam mewujudkan keamanan nasional yang esensial bagi Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026
Angga Yudha Pratama - Rabu, 16 Juli 2025
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Indonesia
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menekankan pentingnya kerapian data agar program pemerintah menjangkau pihak yang benar-benar membutuhkan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 12 Juli 2025
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor
Bagikan