Dua Pesawat Water Bombing Rusia Tiba di Palembang

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 21 Oktober 2015
Dua Pesawat Water Bombing Rusia Tiba di Palembang
Pesawat BE-200 water bombing Rusia tiba di Sumatera Selatan untuk membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Rabu (21/10) (Foto: Twitter/@Sutopo_BNPB)

MerahPutih Peristiwa - Dua pesawat BE-200 water bombing (pembom air) dari Rusia tiba di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (21/10). Kedua pesawat tersebut merupakan bantuan dari Rusia untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa pulau besar di Indonesia, khususnya untuk wilayah di Sumatera Selatan.

Penambahan dua pesawat water bombing Rusia tersebut merupakan bagian dari rencana penambahan pesawat yang telah direncanakan pemerintah dari penambahan 10-15 pesawat untuk mempercepat pemadaman karhutla. Kedua pesawat itu akan dioperasikan di Sumatera Selatan untuk 10 hari ke depan.

"Alhamdulillah 2 pesawat BE-200 dari Rusia sudah mendarat di Palembang. Siap dioperasikan untuk water bombing di OKI (Ogan Komering Ilir)," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, melalui akun media sosial Twitter.

Sebelumnya, Sutopo menyatakan bahwa Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan memerintahkan BNPB untuk menambah pesawat dan helikopter dalam penanganan karhutla di Sumatera Selatan dan Kalimantan Tengah. Permintaan Mekopolhukam itu disampaikan saat ia meninjau langsung titik api di Kabupaten OKI, Sumatera Selatan (Sumsel).

"Karhutla di OKI, Sumsel makin besar. Asap pekat dan besar ke arah utara-timur laut. Makin sulit dipadamkan," kata Sutopo.

Diberitakan merahputih.com sebelumnya, pemerintah berencana menambah 15 pesawat pembom air untuk memadamkan karhutla dengan hotspot (titik api) parah di sejumlah wilayah di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Selain dari Rusia, penambahan pesawat tersebut diusahakan pemerintah dari Kanada dan Australia, dan tidak menutup kemungkinan dari negara lain. Seperti yang dikatakan Luhut Binsar, pemerintah akan mengusahakan dari negara yang dapat memberikan pesawat yang bagus.

 

Baca Juga:

  1. Pemerintah Tambah 15 Pesawat ke Daerah Terparah Karhutla
  2. Kebakaran Hutan, Jokowi Minta Rakyat Sabar
  3. Pemulihan Hutan dan Lahan Akibat Kebakaran Butuh 50 Tahun
  4. Perekonomian Bisa Lumpuh Akibat Kebakaran Hutan
  5. Marak Kebakaran, Dirut BPDP Ingin Perkebunan Sawit Diperluas

 

#Kebakaran Hutan Dan Lahan (Karhutla) #Luhut Panjaitan #Sutopo Purwo Nugroho #Sumatera Selatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.
Bagikan