Dua Penyuap Bekas Mensos Juliari Segera Duduk di Kursi Pesakitan
Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara. (Foto: antara)
MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melimpahkan berkas penyidikan dua penyuap bekas Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Ardian Iskandar Maddanatja dan Harry Van Sidabukke.
Dengan demikian dua tersangka kasus dugaan suap pengadaan bansos COVID-19 untuk wilayah Jabodetabek itu akan segera menjalani sidang perdana.
Baca Juga:
Ini Penggunaan Hasil Korupsi Bansos COVID-19 Mensos Juliari
"KPK melaksanakan Tahap 2 penyerahan tersangka dan barang bukti kepada tim JPU atas nama Tersangka AIM (Ardian Iskandar Maddanatja) dan tersangka HS (Harry Van Sidabukke)," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (2/1).
Seiring dengan itu, kata Ali, kewenangan penahanan keduanya dilanjutkan oleh JPU selama 20 hari ke depan hingga 21 Februari 2021. Ardian ditahan di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur, sementara Harry di Rutan KPK Kavling C1.
Ali mengatakan, tim JPU memiliki waktu maksimal 14 hari kerja guna menyusun surat dakwaan dan melimpahkan berkas perkara kedua tersangka ke Pengadilan Tipikor Jakarta.
"Persidangan diagendakan di PN Tipikor Jakarta," kata Ali.
Ali mengungkapkan, tim penyidik telah memeriksa sedikitnya 41 saksi dalam proses penyidikan. "Di antaranya Juliari P Batubara (Mantan Mensos RI) dan pihak swasta lainnya," ujar Ali.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan eks Mensos Juliari P Batubara serta dua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono sebagai tersangka. Ketiganya diduga sebagai pihak penerima suap.
Baca Juga:
KPK Temukan Duit Patungan Rp8 M Sejak Oktober Jatah Mensos Juliari
KPK juga menetapkan dua pihak swasta sebagai tersangka yakni Ardian IM dan Harry Sidabuke yang diduga sebagai pemberi suap.
Juliari bersama Adi dan Matheus diduga menerima suap senilai sekitar Rp17 miliar dari Ardian dan Harry selaku rekanan Kemensos dalam pengadaan paket bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
KPK Beberkan Alasan Penyegelan Rumah Kajari Kabupaten Bekasi
2 Jaksa HSU Diduga Terima Uang Rp 1,13 Miliar dari Kasus Pemerasan
Kabur Saat OTT, KPK Buru Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara
KPK Tetapkan Kajari Hulu Sungai Utara Tersangka Pemerasan Rp 1,5 Miliar
KPK: Bupati Bekasi Diduga Terima Ijon Proyek Rp 9,5 Miliar, Total Suap Rp 14,2 M
KPK Tetapkan Bupati Bekasi dan Ayahnya Tersangka Suap Ijon Proyek
KPK Tetapkan 3 Jaksa di Kabupaten Hulu Sungai Utara Jadi Tersangka Pemerasan
Terungkap Lewat OTT KPK, Ini Modus Ijon Proyek dalam Kasus Bupati Bekasi
KPK Bongkar Skenario Jaksa Banten Peras WN Korea Selatan Berkedok Tuntutan Berat
Terjaring OTT KPK, Bupati Bekasi Ade Kunang Punya Harta Rp 79 Miliar