Dua Anggota Anarcho Ditangkap Bawa Bom Molotov ke Arah Gedung DPR saat Pidato Jokowi


Ilustrasi. (MP/Alfi Ramadhani)
MerahPutih.com - Polres Metro Jakarta Barat meringkus dua orang anarko vandalisme di stasiun Palmerah, Jakarta Pusat pada Jumat (14/8). Kedua orang ingin bergabung ke aksi demo di depan Gedung DPR RI.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Teuku Arsya Khadafi membenarkannya penangkapan terhadap dua orang anarko vandalisme berinisial D(27) dan R (23).
Baca Juga
Pemerintah Jangan Terlalu Fokus Tangani Kesehatan hingga Ekonomi Keteteran
"Iya benar kita amankan," ujar dia kepada wartawan, Jumat (14/8).
Arsya menerangkan, kedua orang ini dari wilayah berbeda yaitu D merupakan warga Bekasi, Jawa Barat dan R merupakan warga Jakarta Timur. Polisi pun menyita bom melotov, alat pelindung gas air mata dan beberapa stiker buku.
"Masih didalami ya," tutup dia.

Sementara, sebanyak 6.300 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta disiagakan untuk mengawal jalannya sidang tahunan di Gedung DPR-MPR, Jumat (14/8).
Personel ini mengawal jalannya aksi unjuk rasa yang juga hendak dilakukan bersamaan di depan Gedung DPR-MPR hari ini.
Polisi mengimbau mereka yang demo bisa mengikuti aturan yang ada terutama aturan protokol kesehatan mengingat hingga kini pandemi covid-19 masih berlangsung di Tanah Air.
Baca Juga
PAN Masih Cari Informasi Utuh Keributan Anak Amien Rais Vs Petinggi KPK
Namun, nampaknya demo tidak akan bisa dilakukan di depan Gedung DPR-MPR. Polisi akan mengarahkan mereka ke titik lain agar tidak mengganggu jalannya sidang tahunan di sana. Polisi sendiri menyebut yang akan melakukan aksi demo tidak terlalu banyak jumlahnya. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Bawa Airsoft Gun Sambil Pesta Miras, Warga Solo Ditahan Polisi

Sindikat Perdagangan Orang ke Turki Terbongkar, Pelaku Peras dan Sekap Korban

Ancol hingga Sunter Agung Jadi Wilayah Paling Rawan Tindak Kriminal
