DPRD DKI Minta Pramono Kaji Komprehensif Rencana Buka Ragunan Sampai Malam, Tidak Semua Satwa Bisa Dipamerkan
Logo dan maskot baru Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan. (foto: Pemprov DKI).
MerahPutih.com - Anggota Komisi B DPRD DKI, Dwi Rio Sambodo mendukung inisiatif Gubernur Pramono Anung yang mengkaji operasional malam hari di Taman Wisata Ragunan (TMR), Jakarta Selatan.
Menurutnya, ide ini sejalan dengan visi menjadikan Ragunan ikon taman hiburan rakyat Jakarta yang berkelas internasional.
"Namun, dukungan ini harus disertai analisis komprehensif yang mempertimbangkan kesiapan infrastruktur, dampak terhadap satwa, dan pengalaman pengunjung. Seperti disebutkan pengelola, perlu ada master plan revitalisasi yang jelas sebelum implementasi," jelas Rio, Jumat (22/8).
Rio menekankan, kesejahteraan satwa harus menjadi prioritas. Tidak semua satwa cocok dipamerkan pada malam hari, sehingga perlu ada mekanisme seperti sistem pergantian sif antara satwa siang dan malam.
"Satwa nokturnal seperti Harimau Sumatera atau burung hantu lebih sesuai ditampilkan, sementara satwa diurnal harus tetap mendapat waktu istirahat," katanya.
Ia juga menilai, operasional malam membutuhkan dukungan infrastruktur, seperti penerangan ramah satwa, transportasi internal berupa shuttle bus, fasilitas keamanan, kebersihan 24 jam, serta pembangunan parkir bertingkat.
Baca juga:
DPRD DKI Jakarta Bocorkan Rahasia Agar Ragunan Jadi 'Disney Land' Versi Ibu Kota
Menurut Rio, kebijakan ini berpotensi meningkatkan pendapatan daerah sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.
"Dengan jam operasi yang lebih panjang, Ragunan bisa menjadi destinasi wisata malam yang menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya, sekaligus mengurangi beban macet ke Puncak," katanya.
Lebih jauh, ia menambahkan, peningkatan pendapatan dapat dialokasikan kembali untuk perawatan satwa dan pengembangan fasilitas. Komisi B, lanjutnya, akan memastikan adanya mekanisme pengawasan yang ketat, baik dari sisi pengelolaan anggaran maupun dampak ekonomi.
"Kami juga akan mendorong kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan pemerintah, pengelola Ragunan, ahli satwa, dan masyarakat untuk memastikan keberhasilan kebijakan ini," tandas Rio.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan, revitalisasi dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan para pengunjung.
Salah satu pembenahan yang akan dilakukan terkait lahan parkir dan penambahan bus keliling, sehingga pengunjung merasa lebih nyaman saat mengelilingi taman margasatwa yang memiliki area seluas 127 hektare.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Fajar Sauri mengatakan, pihaknya bakal melakukan revitalisasi wisata keluarga Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Jakarta Selatan. Fajar Sauri mengatakan, konsep revitalisasi akan mengusung penataan berbasis zonasi satwa.
Revitalisasi ini juga disebut akan memperhatikan aksesibilitas pengunjung, efisiensi pergerakan satwa dan perawat, serta integrasi dengan teknologi informasi.
"Artinya, setiap area akan disusun berdasarkan klasifikasi habitat, jenis satwa, dan kebutuhan ruang hidupnya, agar pengelolaan lebih optimal dan edukasi kepada pengunjung lebih terarah," ucap Fajar di Jakarta, Jumat (25/7). (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Jual-Beli Daging Anjing dan Kucing Dilarang di Jakarta, Nekat Izin Usaha Dicabut
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
Pemprov DKI Serius Tangani Pengangguran, Fokus pada Difabel dan UMKM
Penataan TOD Dukuh Atas Dimulai Januari 2026, Jadi Ruang Publik dan Bersantai
TPT Jakarta Turun Jadi 6,05%, Sektor Transportasi Hingga Perdagangan Jadi Penyerap Tenaga Kerja Tertinggi
Satgas Jaga Jakarta Resmi Dibentuk, Pramono Anung: Kerja Bersama Jaga Ibu Kota
Permukaan Laut Hampir Tembus Tanggul, Pemprov DKI Siagakan Pompa di Utara Jakarta
Normalisasi Sungai Ciliwung Dilanjutkan, Pemprov DKI Siapkan Anggaran Rp 232 Miliar
Sulit Diimplementasikan, DPRD DKI Hapus Aturan Larangan Penjualan Rokok Dekat Sekolah
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Ngaku Punya Harimau, Dibeli Sendiri tapi Titipkan Harimau di Ragunan yang Dibeli Secara Pribadi