DPRD DKI Minta Pemprov Tunda Penonaktifan KTP 194.777 Warga


DPRD DKI Jakarta. (Foto: MP/Dicke Prasetia)
MerahPutih.com - Wacana penonaktifan nomor induk kependudukan (NIK) kartu tanda kependudukan (KTP) warga DKI yang sudah tak tinggal di Jakarta tengah ramai jadi perbincangan.
Disdukcapil DKI temukan 194.777 NIK Jakarta, tapi sudah tak berdomisili di ibu kota.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono meminta Pemprov DKI untuk menunda rencana tersebut. Karena, perlu dilakukan validasi data secara menyeluruh untuk menonaktifkan 194.777 jumlah penduduk yang dikabarkan sudah tak tinggal lagi di Jakarta.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Ibu Kota Pindah, Pemprov Nonaktifkan KTP Warga Tak Tinggal di Jakarta
Pasalnya, menurut dia, data tersebut juga berkaitan atau berimbas dengan rekening bank dan zonasi sekolah.
"Makanya di kesempatan yang masih panjang ini, Komisi A meminta untuk melakukan penundaan," kata Mujiyono, Rabu (10/5).
Menurut dia lagi, Dinas Dukcapil juga perlu melakukan sosialisasi secara menyeluruh. Upaya tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan angka atau berpotensi lebih sedikit dari angka yang telah diumumkan.
"Jangan terlalu cepat, sosialisasinya diperpanjang sekalian dimatangkan data yang ada apakah benar data 194 ribu, apakah lebih dari itu," tuturnya.
Baca Juga:
Dispendukcapil Solo Kebut Rekam e-KTP 8.737 Pemilih Pemula
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaluddin memastikan dalam tahapan sosialisasi tertib administrasi kependudukan, akan melibatkan semua lapisan dari tingkat RT, RW, lurah, camat, dan Dasa Wisma.
Dia mengatakan, dengan memiliki waktu yang cukup panjang ini, Disdukcapil punya waktu untuk membenahi data yang akurat.
"Jadi hikmahnya dengan jangka waktu yang lebih panjang ini kita dapat data yang lebih akurat lagi," tutupnya. (Asp)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Pemprov Nonaktifkan KTP Warga yang Tak Tinggal di Jakarta
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Ingatkan Pembangunan Hunian Vertikal Harus Ramah Disabilitas

Tak Hanya DKI Jakarta, DPRD Se-Indonesia Bakal Audiensi ke Mendagri soal Tunjangan Perumahan

DPRD DKI Libatkan 15 Perguruan Tinggi Bahas Perda Kekhususan Jakarta

DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah

Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi

Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR
