DPRD DKI Minta Pemprov Sapu Bersih Jukir di Minimarket Jakarta


Personel gabungan menertibkan juru parkir liar di sejumlah titik Jakarta. (Dok. Humas Pemprov DKI)
MerahPutih.com - Menjamurnya juru parkir liar di minimarket Jakarta harus disikapi serius oleh Pemerintah DKI Jakarta. Sebab kehadiran mereka sangat meresahkan masyarakat ketika berkunjung.
Oleh sebab itu, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono tegas menghapus jukir liar yang tersebar di minimarket Jakarta.
"Untuk jangka panjang yang diperlukan itu adalah ketegasan," kata Gilber di Jakarta, Minggu (26/5).
Baca juga:
Pemprov DKI Tindak 216 Juru Parkir Liar Selama Sepekan
Menurut dia, ketegasan diperlukan agar praktek parkir liar tak muncul lagi usai para jukir diberikan pelatihan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi). "Pelatihan untuk menghentikan Jukir liar sementara sepertinya akan bermanfaat," tuturnya.
Ketegasan juga diperlukan agar tak ada lagi jukir liar yang digerakan oleh oknum warga sekitar. Oleh karena itu, ia menyarankan agar penertiban melibatkan Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
"Jukir liar itu tidak bergerak sendiri. Seharusnya lingkungan itu kuat menjaga areanya sendiri. RT dan RW juga sepatunya ikut menjaga. Termasuk Babinsa dan Bhabinkamtibmas," ucap Gilbert.
Baca juga:
Pemerintah Janji Penertiban Juru Parkir Liar 3 Kali Seminggu
Dia juga mengimbau oknum masyarakat tidak melindungi para Jukir liar, sehingga upaya penertiban dapat berdampak jangka panjang.
"Adanya Jukir liar ini tentu juga harus dipertanyakan. Para pihak ini berada dimana selama ini? Mereka harusnya ikut menjaga wilayahnya atau setidaknya dihindari, jangan jadi beking," ungkap Glibert
Baca juga:
Alasan Dishub DKI Tidak Bisa Awasi Parkir Liar di Minimarket
Ia menilai, program pelatihan keterampilan yang diberikan kepada warga juga tidak berjalan sesuai harapan. Sebab setelah dibekali pelatihan, modal, peralatan kerja, dan keterampilan, namun tidak diterapkan saat mencari kerja.
"Selama ini, pelatihan sudah diberikan oleh Disnakertransgi, Dinas UMKM, dan lain-lain. Tapi selesai hanya di pelatihan. Tapi di lapangan mereka tidak berjalan sesuai yang dilatih," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
DPRD DKI Jakarta Ambil Langkah Cepat, Libatkan 15 Perguruan Tinggi dalam Pembahasan Maraton 15 Perda Kekhususan

Pembahasan APBD 2026 DKI Jakarta Ditunda, Menunggu Kepastian Dana Bagi Hasil dari Pemerintah Pusat

Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Pimpinan DPRD DKI Sebut Penurunan Tunjangan Perumahan tak Bisa Sendiri, Harus Bersama Pusat

DPRD DKI Tak Mau Terburu-buru Ambil Keputusan Turunkan Tunjangan Rumah

Pramono Tanggapi soal Tunjangan Rumah Anggota DPRD DKI, Sebut Sudah Jalin Komunikasi

Fantastis! Segini Besaran Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD DKI yang Lebih Besar dari DPR

Pengamat Soroti Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI, Aturannya Dianggap tak Jelas

Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran

Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan
