DPR Suarakan Perdamaian Palestina-Israel Lewat Diplomasi Parlemen


Arsip - Sebuah truk bermuatan bantuan kemanusiaan bersiap memasuki Gaza di sisi Mesir dari perbatasan Rafah pada 22 Oktober 2023. ANTARA/Xinhua/Ahmed Gomaa/aa.
MerahPutih.com - DPR RI mendorong terciptanya perdamaian antara Palestina-Israel melalui gencatan senjata. Pasalnya, semakin banyak korban yang berjatuhan, terutama dari kalangan perempuan dan anak-anak, akibat perang masing-masing dari kedua belah pihak.
Melalui gencatan senjata ini terutama di Jalur Gaza, Wakil Ketua DPR Lodewijk F Paulus menilai, akan membuka ruang sekaligus akses untuk penyebaran bantuan logistik dan evakuasi korban. Tanpa upaya ini, potensi kerusakan dari perang tersebut akan semakin tidak terkendali.
"Gencatan senjata itu akan memberikan ruang dan waktu untuk bantuan logistik masuk lebih banyak lagi. Kemudian, proses operasional seperti evakuasi korban bisa dilaksanakan," kata Lodewijk dikutip Jumat (3/11).
Baca Juga:
Serang Kamp Pengungsi Jabalia, Israel Klaim Sasar Komandan Hamas
Sehingga, lanjut Sekjen Partai Golkar ini, diharapkan dari gencatan senjata menjadi awal dari proses penghentian serangan antara Palestina dan Israel.
Dia juga menegaskan bahwa DPR adalah lembaga legislatif yang aktif mengupayakan gencatan senjata sekaligus menyuarakan perdamaian melalui diplomasi dalam forum-forum internasional. Maka dari itu, ia berharap berbagai negara melalui parlemen mendukung usaha tersebut.
"Kita mendorong pemerintah untuk melakukan diplomasi diplomasi yang lebih aktif. Tentu, kami sebagai lembaga parlemen, akan melakukan diplomasi (antar) parlemen supaya negara-negara di dunia menghentikan peperangan ini," ujarnya.
Baca Juga:
Eric Nam Batalkan Konser di Malaysia Setelah Like Unggahan Israel-Palestina
Diketahui, terhitung sejak 7 Oktober-1 November 2023, ada lebih dari 8.900 warga Palestina tewas akibat perang antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Korban Palestina yang berjatuhan dinilai paling banyak berada di Jalur Gaza sekitar 8.805 orang dan korban luka 22.240 orang. Sementara di wilayah Tepi Barat korban jiwanya 128 orang dan korban luka 2.274 orang.
Dalam periode sama, jumlah total korban jiwa dari pihak Israel sekitar 1.416 orang dan korban lukanya 5.413 orang. Data ini dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) dari Kementerian Kesehatan Gaza dan keterangan resmi pemerintah Israel. (Pon)
Baca Juga:
Israel Cegah Perusahaan Elon Musk Sediakan Internet ke Gaza
Bagikan
Berita Terkait
Misi Kemanusiaan Berlanjut, Timnas Norwegia Sumbangkan Keuntungan Laga Lawan Israel untuk Gaza

MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza

Pemimpin Liga Arab dan OKI Tolak Rencana Pemukiman Ulang Rakyat Palestina oleh Israel

Kerahkan Tank, Tentara Israel Mulai Serangan Darat ke Kota Gaza

Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Aktivis Klaim Kapal Kedua Armada Bantuan Gaza Global Sumud Flotilla Dihantam Serangan Drone

Kapal Misi Kemanusiaan ke Gaza Diduga Diserang Drone di Tunisia, Aktivis Selamat

Israel Terus Gempur Gedung Tempat Pengungsian, Dalam Sehari 70 Warga Gaza Tewas
