DPR Sidak Sub Pangkalan Gas LPG 3 Kg Bersubsidi di Palmerah Jakarta Barat
Merahputih.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco didampingi Ketua Komisi VI DPR Anggia Ermania, Wakil Ketua Komisi VI Andre Rosiade hingga Anggota Komisi VI Kawendra Lukistian berbincang dengan pedagang saat sidak ke Sub Pangkalan Gas LPG 3 Kg di Kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (6/2/2025).
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, bersama pimpinan Komisi VI DPR meninjau sejumlah sub pangkalan LPG 3 kilogram (Kg) dan sub pangkalan di wilayah Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (6/2/2025).
Penjual curhat penjualan di pangkalannya yang semula ramai antrean kini sudah mereda usai pengumuman Presiden Prabowo Subianto. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco datang bersama Ketua Komisi VI DPR Anggia Ermania, Wakil Ketua Komisi VI Andre Rosiade hingga Anggota Komisi VI Kawendra Lukistian.
Dasco bersama pimpinan Komisi VI mengecek pangkalan LPG 3 Kg milik Rizki Yulianto. Dasco bertanya soal penjualan di pangkalan ini sempat ramai lantaran warga kesulitan mendapat LPG 3 Kg Bersubsidi. Harga LPG yang disediakan oleh pangkalan berada di harga Rp 16 ribu. Sedangkan untuk Sub Pangkalan seharga Rp. 19 ribu. (MP/Didik Setiawan).
Berita Terkait
DPR Desak BMKG Lakukan Pembenahan Total untuk Kirim Peringatan Dini Sampai ke Pelosok
DPR Minta Riset Kebencanaan Harus 'Membumi', Kesiapsiagaan Bencana Melalui Pendidikan dan Riset
DPR Sentil Kemenhut Soal Loyonya Penegakan Hukum Kehutanan, Taubat Ekologi Bisa Jadi Solusi
Pemerintah Didesak Bentuk BRR Ad Hoc untuk Pemulihan Cepat Pasca Bencana Sumatera
Ketua DPR Puan Maharani Sampaikan Refleksi Akhir Tahun 2025
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan
DPR Minta Bapeten Berada Langsung di Bawah KLH untuk Perkuat Pengawasan Bahan Radioaktif
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara