DPR RI Bongkar Borok Pelabuhan Ketapang Pasca Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya

KMP Tunu Pratama Jaya. (Foto: ASDP)
Merahputih.com - DPR RI merespons langsung tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada 2 Juli 2025 yang merenggut 19 dari 49 penumpang dengan mendatangi Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Pelabuhan Ketapang, yang operasionalnya berada di bawah pengelolaan PT ASDP Indonesia Ferry, menjadi fokus utama evaluasi. Komisi V secara khusus menyoroti aspek keselamatan pelayaran, kelayakan armada kapal, dan kualitas fasilitas pelayanan penumpang. Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, menegaskan urgensi perbaikan komprehensif.
"Pelabuhan ini harus kita benahi secara menyeluruh. Kami ingin pelabuhan ini beroperasi optimal dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, namun prioritas utama tetap keselamatan demi menciptakan rasa aman dan nyaman," tegas Ridwan dalam keterangannya, Rabu (23/7).
Baca juga:
Ridwan juga menyoroti minimnya fasilitas dermaga yang menghambat perawatan kapal. Ia mendesak penambahan area sandar dan peningkatan sistem informasi kapal untuk mencegah beroperasinya kapal yang tidak layak jalan.
"Sangat penting untuk menambah lebih banyak titik sandar di sini agar kapal-kapal bisa dirawat dengan baik. Harus ada informasi jelas mengenai kondisi kapal sehingga tidak ada lagi kapal yang tidak layak beroperasi," tambahnya.
Baca juga:
2 Jenazah Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan Mengambang di Perairan Banyuwangi
Inspeksi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan DPR untuk meningkatkan keselamatan transportasi laut dan mencegah terulangnya insiden fatal di masa depan.
Komisi V berkomitmen mendorong pemerintah dan operator pelabuhan untuk mengimplementasikan perbaikan yang sistematis dan berkelanjutan.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Komisi III DPR Setujui 10 Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM Mahkamah Agung

Meredam Isu Liar Pergantian Kapolri, Legislator Hingga Wamen Setneg Buka Suara Terkait Jabatan Jenderal Listyo Sigit

DPR RI Sahkan 10 Calon Hakim Agung dan Hakim Ad Hoc HAM, Ini Nama-namanya

PKB Dorong Milenial dan Gen Z Terlibat Pengelolaan Koperasi Merah Putih

Aksi Unjuk Rasa Tolak Reformasi Polri di Depan Gedung DPR Jakarta

Aksi Unjuk Rasa Tuntut Sahkan RUU Perampasan Aset di Depan Gedung DPR

Raker Menkes dengan Komisi IX DPR Setujui Pagu Anggaran Tahun 2026 Sebesar 114 Triliun

Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Pagu Anggaran Kemendag Tahun 2026

Raker Menteri Komdigi dengan Komisi I DPR Bahas Anggaran Tahun 2026

DPR dan Pemerintah Sudah Satu Suara Soal RUU Perampasan Aset, Minta Rakyat Sedikit Bersabar
