DPR Minta Kapolri Jaga Netralitas Prajuritnya di Pemilu 2024


Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan keterangan pers kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (21/2/2023). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
MerahPutih.com - Nama baik institusi dan kehormatan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dipertaruhkan di Pemilu 2024.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polri terus melakukan pemantauan intensif terhadap jajaran di internal.
Baca Juga:
"Jadi, kalau ada yang ketahuan tidak netral, langsung sanksi tegas," ujar Sahroni kepada awak media dikutip di Jakarta, Rabu (15/11).
Menurut Legislator Dapil Jakarta III itu, meskipun komitmen Kapolri sudah tegas dan jelas, potensi munculnya oknum yang tidak netral pada pemilu tetap terbuka.
"Yang namanya oknum ini memang susah ditebak, apalagi jumlah anggota Polri lebih dari 400 ribu dan semuanya tersebar di penjuru negeri. Jadi, tak bisa dipungkiri, pasti ada saja satu dua oknum yang ‘bandel’," tegasnya.
Sahroni meminta agar pemantauan internal wajib dilakukan dalam struktur kepolisian, dari tingkat pusat hingga daerah.
"Makanya kapolda, kapolres, bahkan kapolsek harus pastikan spirit Pak Kapolri betul-betul tersampaikan ke seluruh jajaran di bawah. Jangan sampai karena perbuatan oknum, rusak semua upaya yang dilakukan Polri selama ini," ujarnya.
Baca Juga:
Polisi akan Panggil Aiman Witjaksono Terkait Aparat Tak Netral di Pemilu 2024
Sahroni menekankan, Komisi III akan terus memantau para mitra kerja menjelang Pemilu 2024, agar tidak ada kejadian yang merusak pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Komisi III akan terus memantau, mengingatkan, serta mengimbau seluruh mitra kerja untuk terus maksimalkan persiapan Pemilu 2024, termasuk soal netralitas aparat yang merupakan salah satu concern utama masyarakat," jelas dia
Bendahara Umum NasDem ini meminta Kapolri juga mewaspadai gerakan oknum yang ingin mengacaukan netralitas Korps Bhayangkara.
"Saya mengingatkan agar Polri tetap waspada akan pergerakan oknum-oknum yang ingin mengacaukan netralitas Polri, " tutup Sahroni. (Knu)
Baca Juga:
Setiap Capres dan Cawapres Difasilitasi Puluhan Personel Polisi Pengawal
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh

Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap

Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut

Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga

NasDem Minta DPR Setop Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach

Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal

Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat
