DPO Penganiaya Tokoh Agama Ditangkap Satreskrim Cianjur
Ilustrasi penggerebekan oleh polisi (ANTARA FOTO/Rahmad)
Tim Khusus Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat, terpaksa melumpuhkan satu orang dari empat orang DPO penganiaya tokoh agama di Kecamatan Warungkondang, dengan timah panas karena sempat melakukan perlawanan.
Pelaku berinisial K (42) warga Kampung Cibangban, Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, ditembak karena melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam, jenis golok saat dilakukan penangkapan di rumahnya.
"Saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap tiga orang pelaku penganiayaan lainnya yang diduga melarikan diri ke luar kota setelah melakukan penganiayaan dan pengerooyokan terhadap seorang tokoh agama di Warungkondang beberapa waktu lalu," kata Kapolres Cianjur, AKBP Arif Budiman, di Cianjur, Senin (10/7).
Dia menjelaskan, penangkapan terhadap pelaku berdasarkan laporan polisi terkait tindak pidana penganiayaan terhadap tokoh agama tersebut, sehingga menyebabkan luka-luka akibat benda tumpul dan tajam di sekujur tubuhnya.
Selang beberapa saat mendapat laporan, tutur dia, pihaknya menerjunkan Timsus Satreskrim Cianjur untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku yang berjumlah empat orang.
"Pelaku ini sudah lama diintai dan kemarin dilakukan penangkapan karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap, anggota kami langsung memberikan tindakan tegas. Pelaku sempat diberikan peringatan,tetapi tetap nekad melakukan penyerangan dengan senjata tajam," katanya.
Pihaknya mengimbau tiga orang pelaku yang melarikan diri agar segera menyerahkan diri karena petugas telah mengantongi identitas pelaku dan saat ini tengah melakukan pengejaran.
"Daripada kami berikan tindakan tegas, lebih baik segera menyerahkan diri karena kami tidak akan main-main untuk pelaku tindak pidana yang meresahkan di wilayah hukum Polres Cianjur,"katanya.
Sementara Humas RSUD Sayang Cianjur, Raya, mengatakan, pelaku kejahatan yang terpaksa dilumpuhkan petugas itu, saat ini masih menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit tersebut.
""Masih dalam perawatan tim dokter dan kondisinya sudah mulai membaik. Pelaku menjalani perawatan di ruang isolasi IGD dijaga dua orang petugas dari kepolisian,"katanya.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Komisi I DPR Desak TNI Tindak Tegas Prajurit yang Memukul Driver Ojol di Pontianak
Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan
Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh
Pemprov DKI Ingatkan Orang Tua Bekali Anak Ilmu dan Iman di Tengah Wacana Pemblokiran Gim Roblox
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
Pemprov DKI Desak Korban Kekerasan Perempuan dan Anak Berani Bersuara, Jangan Takut Melapor
Teguran Parkir Berujung Brutal, Oknum Aparat Diduga Keroyok Warga di Depok