DPD Minta Dukungan Presiden untuk Pembangunan Gedung
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta (kedua kiri) meninggalkan ruangan seusai menghadiri Sarasehan Nasional DPD. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
MerahPutih.com - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) meminta dukungan Presiden Joko Widodo untuk memiliki gedung sendiri.
"DPD RI merupakan satu-satunya lembaga negara yang lahir pascareformasi yang belum memiliki gedung sendiri di ibu kota negara," kata Ketua DPD Oesman Sapta Odang kepada wartawan di gedung DPR Jakarta, Jumat (17/11).
Menurut OSO panggilan akrab Oesman, untuk mendukung pelaksanaan kewajiban konstitusional, sudah semestinya DPD memiliki gedung sendiri. "Itu sesuai dengan amanat UU MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD)," katanya.
Anggota DPD saat ini berkantor di kompleks DPR/MPR di Senayan, Jakarta.
Selain itu, menurut Oesman, berdasarkan hasil kajian Lembaga Pengkajian MPR, untuk mewujudkan kewjiban konstitusional DPD cukup dilakukan melalui perubahan beberapa UU saja yaitu UU MD3, UU Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (P3) dan UU 17/2003 tentang Keuangan Negara.
"Dengan penyempurnaan berbagai UU tersebut, kewenangan legislasi DPD dapat dinormalkan kembali sesuai perintah UUD 1945," katanya.
Kewajiban itu adalah turut serta memutuskan Program Legislasi Nasional (Prolegnas) secara tripartit, dan turut serta membahas sejumlah undang-undang sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 22D UUD 1945 sampai dengan penandatanganan persetujuan RUU.
"Ketiga, terkait dengan fungsi anggaran perlu ditegaskan keterlibatan DPD secara aktif dalam proses perencanaan masing-masing daerah; dalam pembicaraan pendahuluan RAPBN di DPD; dan dalam pembahasan RAPBN di DPR," katanya. (*)
Bagikan
Berita Terkait
Ketua DPD Buka Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) ke-23 di Jakarta
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Bukan Hanya Al-Khoziny, DPD RI Soroti Potensi Bangunan Rapuh di Ribuan Pesantren Indonesia
OSO Pimpin 9 Partai Nonparlemen, Bentuk Sekber Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat untuk Lawan Parliamentary Threshold
Prabowo Mau Sikat ‘Orang Kuat’ di Balik Tambang Ilegal, DPD RI Beri Dukungan
Blak-blakan Puan Maharani Singgung Kedaulatan Rakyat di Sidang Tahunan DPR, Pepatah Jawa 'Mangan Ora Mangan, Sing Penting Ngumpul' Jadi Sorotan
PPATK Diingatkan Jangan Asal Blokir Rekening, Harus Punya Pijakan dan Hukum Jelas
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Sidang Paripurna DPD Laporkan Hasil Temuan di Daerah saat Masa Reses
Pertemuan Bilateral DPD RI dengan Senat Spanyol Javier Maroto Aranzabal di Jakarta