Donald Trump Ngotot Jalur Gaza Dikasi ke AS
Arsip - Sejumlah warga Palestina memeriksa bangunan yang hancur pascaserangan udara Israel di Kota Rafah di Jalur Gaza selatan, Jumat (5/1/2024). ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/am.
MERAHPUTIH.COM - PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump ngotot bahwa Jalur Gaza akan diserahkan ke AS oleh Israel di akhir pertempuran. Trump menyebut ‘tidak akan ada tentara AS yang diturunkan’.
Pernyataan itu diunggah Trump di akun Truth Social. “Warga Palestina, orang-orang seperti Chuck Schumer, sudah akan dimukimkan kembali di komunitas yang jauh lebih aman dan lebih indah, dengan rumah-rumah baru dan modern, di wilayah tersebut,” ujarnya.
Dia juga mengklaim bahwa warga Palestina akan mendapatkan kesempatan hidup bahagia, aman, dan bebas melalui skema relokasi yang ia usulkan. Trump merencanakan warga Palestina mengungsi ke Mesir dan Yordania.
Baca juga:
Presiden AS Donald Trump Rencanakan Ambil Alih Jalur Gaza, Palestina Tegaskan Penolakan
"AS, yang bekerja sama dengan tim-tim pembangunan hebat dari seluruh dunia, akan perlahan-lahan dan hati-hati memulai pembangunan yang kelak akan menjadi salah satu pembangunan terbesar dan paling spektakuler di dunia," kata Trump.
Dengan menyatakan bahwa tidak diperlukan tentara AS untuk upaya-upaya ini, Trump mengklaim tindakan-tindakan tersebut akan membawa stabilitas ke kawasan tersebut.(*)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
8 Negara Muslim Termasuk Indonesia Desak Israel Buka Gerbang Rafah 2 Arah
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai
Trump Ultimatum Maduro Segera Tinggalkan Venezuela, AS Bersiap Lakukan Operasi Darat
4 Dari 14 Orang Korban Penembakan di California Utara Meninggal, Penembakan Terjadi Saat Ulang Tahun
20 Ribu TNI Dikirim ke Gaza: Jatah Terbesar AD 60%, 3.650 Personel dari AU
Rush Hour 4 Resmi Digarap: Jackie Chan dan Chris Tucker Comeback
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Tak Hanya 20 Ribu Prajurit, Pesawat dan KRI TNI Juga Ikut Misi Gaza