Donald Trump Jadwalkan Lawatan ke Mesir
President Trump menerima kunjungan dari Presiden Mesir
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berharap bisa berkunjung ke Mesir setelah bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dalam lawatan di Riyadh, Arab Saudi. Trump sedang melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya sejak menjabat.
"Saya akan ke Mesir. Kami akan memasukkan dalam jadwal segera," kata Trump, Minggu (21/5).
Dalam lawatannya ke Arab Saudi, Trump membukukan kesepakatan persenjataan senilai 110 miliar dolar AS (sekitar Rp1,4 triliun) dengan Arab Saudi.
Kesepakatan persenjataan ditambah dengan investasi yang menurut Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson bisa mencapai total senilai 350 miliar dolar merupakan pencapaian utama pada hari pertama kunjungan Trump di Riyadh.
Arab Saudi merupakan negara pertama yang ia kunjungi dalam lawatan sembilan harinya di Timur Tengah dan Eropa.
Ketika berbicara kepada para wartawan setelah upacara peresmian kesepakatan, Trump mengatakan, "ini hari yang luar biasa."
Raja Saudi, Salman bin Abdulaziz, menyambut Trump dengan sangat hangat. Saat pesawat tiba, Raja menemui Trump di bawah tangga pesawat kepresidenan AS, Air Force One, menyalami istri Trump, Melania, masuk ke mobilnya bersama Trump dan kemudian menjalani sebagian besar hari itu bersama-sama Trump.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menyebut hasil pertemuan Trump dengan Raja Salman sebagai "awal dari titik kembali" antara Amerika Serikat, Arab Saudi dan sekutu-sekutunya di Teluk.
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika
Warga Asal Negara Dengan Pemerintahan Tidak Stabil Bakal Sulit Masuk AS
Lawan Rencana Agresi Militer AS ke Venezuela, Kuba: Kawasan Amerika Latin-Karibia Zona Damai