Donald Trump Bentuk Komisi Selidiki Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan
Presiden terpilih AS, Donald Trump. (Foto: Partai Republik AS)
MERAHPUTIH.COM - AMERIKA Serikat menarik pasukan mereka dari Afghanistan pada 2021. Penarikan pasukan tersebut menandai berakhirnya keberadaan militer AS dan NATO di Afghanistan selama hampir 20 tahun. Hal itu terjadi setelah pihak Talban mengambil kekuasaan. Kini, tiga tahun setelah penarikan pasukan tersebut, presiden terpilih AS Donald Trump membentuk komisi untuk menyelidiki penarikan pasukan tersebut.
Trump beserta timnya akan mempelajari kemungkinan memperkarakan pejabat militer AS yang terlibat dalam penarikan pasukan dari Afghanistan pada 2021 ke mahkamah militer. Seperti dilaporkan NBC News, dikutip ANTARA, tim Donald Trump dilaporkan akan membentuk sebuah komisi untuk menyelidiki perkara penarikan pasukan tersebut.
Laporan tersebut menyatakan pejabat AS telah menghimpun informasi mengenai siapa saja yang terlibat secara langsung dalam pengambilan keputusan militer, bagaimana implementasinya di lapangan, serta menentukan apakah pejabat militer dapat didakwa atas tuduhan berat, seperti pengkhianatan.
Meski demikian, masih belum jelas apakah tindakan para pejabat militer dapat disebut sebagai ‘pengkhianatan’ karena mereka hanya mengikuti perintah Presiden AS Joe Biden.
Baca juga:
Trump mengutuk penarikan mundur pasukan tersebut dan menyebutnya sebagai ‘hari yang paling memalukan sepanjang sejarah AS’.
Kelompok Taliban, yang hingga kini masih dijatuhi sanksi internasional, berkuasa di Afghanistan sejak Agustus 2021 setelah merebut kekuasaan dari pemerintah sebelumnya. Hal itu terjadi setelah pasukan AS dan NATO ditarik mundur.
Kembalinya Taliban ke kekuasaan di Afghanistan membuat sejumlah negara dan organisasi internasional memutuskan hubungan dan menghentikan bantuan kemanusiaan kepada Kabul.(*)
Baca juga:
Donald Trump Pilih Elon Musk Pimpin Departemen Efisiensi Pemerintah
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Trump Labeli Venezuela di Bawah Maduro Teroris, Kirim Armada Blokade Terbesar AS
Trump Tetapkan Rezim Venezuela Sebagai Organisasi Teroris Asing
Presiden Trump Larang Warga 8 Negara Masuk AS, Termasuk Laos dan Palestina
Trump Klaim Pasukan Stabilisasi Internasional di Gaza Bakal Didukung Banyak Negara
Indonesia Pastikan Impor Minyak dari Amerika Serikat
Trump Bakal Jabat Ketua Dewan Perdamaian, Kelola Administrasi Gaza
Setelah Maduro, Donald Trump Incar Gulingkan Presiden Kolombia Gustavo Petro
Makin Panas, AS Sita Kapal Tanker Minyak di Pesisir Venezuela
Indonesia Tepis Kabar Perundingan Tarif dengan AS Terancam Batal, Sebut Cuma Dinamika