Donald Trump Belum Terapkan Tarif untuk China hingga Meksiko, Bukan Berarti itu Sekadar Wacana

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 21 Januari 2025
Donald Trump Belum Terapkan Tarif untuk China hingga Meksiko, Bukan Berarti itu Sekadar Wacana

Donald Trump (Foto: Partai Republik AS)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Donald Trump menunda penerapan tarif pada hari pertamanya sebagai presiden Amerika Serikat dan bertaruh besar bahwa tindakan eksekutifnya dapat memangkas harga energi dan mengendalikan inflasi.

Namun, tidak jelas apakah perintahnya akan cukup untuk menggerakkan ekonomi AS seperti yang dijanjikannya.

Sebagai kandidat, Trump telah berjanji untuk mengenakan tarif sebesar 10 hingga 20 persen pada semua impor dan hingga 60 persen pada impor dari China. Ia juga mengancam akan mengenakan tarif sebesar 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko jika mereka gagal menghentikan aliran obat-obatan terlarang dan migran yang memasuki AS secara ilegal.

Ancaman-ancaman itu tidak terwujud pada hari Senin (20/1), hari pertama ia menjabat, tetapi para ahli memperingatkan bahwa tidak berarti ancaman-ancaman itu telah hilang. Buktinya, Trump mengumumkan pembentukan Dinas Pendapatan Eksternal untuk mengumpulkan semua tarif, biaya, dan pendapatan.

Baca juga:

Donald Trump Ancam Kenakan Tarif Tinggi ke Denmark bila Cegah Greenland Masuk AS

"Jumlahnya akan sangat besar dari sumber-sumber asing," kata Trump dalam pidato pelantikannya, mengenai pemungutan biaya tarif apabila nanti sudah mulai berlaku, seperti dilansir Aljazeera.

Di lain hal, kebijakan tarif sebenarnya sifatnya bisa dinamis. Jumlah tarif yang diterapkan kemungkinan bisa berubah asalkan mencapai sebuah kesepakatan dari kedua belah pihak.

Trump untuk saat ini tidak ingin langsung menerapkan tarif, akan tetapi ia yakin kebijakan tersebut akan menjadi sebuah solusi untuk menciptakan masa depan Amerika Serikat yang lebih baik lagi.

"Ia memilih untuk tidak melakukan tindakan tarif yang terburu-buru hari ini yang kemudian dapat dinegosiasikan, tetapi tujuan pemerintahan Trump dan Partai Republik untuk pendapatan tarif menunjukkan bahwa ancaman tarif masih ada," kata Rachel Ziemba, seorang pakar risiko ekonomi dan politik. (ikh)

#Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Dunia
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Para pengatur lalu lintas udara (air traffic controllers) mulai melaporkan kelelahan.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
  Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
Dunia
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Lokasi yang disiapkan berada di Novaya Zemlya, kawasan Arktik Rusia, yang secara historis pernah digunakan untuk uji coba terakhir senjata nuklir ketika masih tergabung dalam negara Uni Soviet pada media 1990-an silam.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Tak Mau Kalah dari Trump, Putin Suruh Anak Buahnya Siapkan Uji Coba Senjata Nuklir di Arktik
Dunia
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Pihak pangkalan menyebut uji coba tersebut sebagai kegiatan “rutin” yang “telah dijadwalkan bertahun-tahun sebelumnya.”
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Bagikan