Dokter Sebut Makanan Tak Pengaruhi Penyebaran Kanker


Kanker tidak menyebar akibat makanan. (Foto: Unsplash/Angiola Harry)
Merahputih.com - Banyak pendapat awam mengungkapkan kesalahan pemilihan makanan dapat mempercepat penyebaran kanker atau metastasis, baik pada pasien anak maupun dewasa.
Namun, dr. Endang Windiastuti, SpA(K), MM(Paed) dari RS Siloam MRCCC membantah pendapat itu. Menurutnya, metastasis lebih sering terjadi karena penanganan yang terlambat.
Ia mengatakan, pembuluh darah memang membawa nutrisi makanan ke seluruh bagian tubuh. Namun, itu bukan penyebab utama dan satu-satunya.
"Jadi, sebetulnya ada hubungannya tapi tidak langsung, karena jaringan kanker ini juga memiliki saluran pembuluh darahnya sendiri," ungkap dr. Endang di sela acara 'Menyambut Hari Anak Nasional: Peran Dukungan Suportif pada Anak dengan Kanker', di RS Siloam MRCCC, Sabtu (13/7).
Baca juga:
Lebih lanjut, dr. Yoga Devaera, SpA(K) mengatakan pasien kanker anak sebaiknya mengonsumsi makanan tinggi protein. Ia menganjurkan orang tua memberikan pasien kanker anak konsumsi telur sebanyak-banyaknya.
"Kalau kita lihat proporsi (kebutuhan) lemak pada anak itu lebih tinggi dari pasien dewasa. Makanya, anak kalau mau dikasih makanan protein sebanyak-banyaknya itu enggak apa-apa," terang dr. Yoga.
Ia menambahkan, pasien kanker anak sebaiknya mengonsumsi nutrisi dari makanan padat. Bila anak enggan mengonsumsi makanan padat, buat dalam bentuk makanan cair.
"Kalau masih enggak mau juga, bila perlu pakai selang. Jangan sampai terlambat atau makan enggak ada nutrisinya. Enggak apa-apa pakai selang, jangan dilihat kasihan. Justru kasihan kalau dia enggak ada nutrisi masuk (tubuh)," tutup dr. Yoga. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
