Dokter Helmi Tunjukkan Gelagat Aneh Saat Diperiksa, Polisi Curiga Dia...

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 10 November 2017
Dokter Helmi Tunjukkan Gelagat Aneh Saat Diperiksa, Polisi Curiga Dia...

Warga melihat lokasi kejadian penembakan oleh dr Helmy di Klinik Azzahra Medical Center, Jakarta, Kamis (9/11). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polisi mencurigai dr Ryan Helmi (41), pelaku penembakan terhadap istrinya, dr Letty Sultri (46), mengalami gangguan kejiwaan. H menunjukkan gelagat aneh saat dilakukan pemeriksaan oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Nanti psikolog (yang memeriksan kejiwaan). Dia sih ngomong ya, tapi ngomong, diem, ngomong lagi. Kami tunggu pemeriksaan penyidik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Argo Yuwono di kantornya, Kamis (9/11).

Penyidik juga saat ini masih mendalami alasan dr H menyerahkan diri ke Polda Metro Jaya, kemarin sore.

"Kami masih menunggu. Pelan-pelan sampai dia mau ngomong semuanya," kata Argo.

Argo mengatakan, saat menyerahkan diri, dr H membawa dua pucuk senjata rakitan jenis Revolver dan FN.

Ketika ditanya soal senjata api itu, H tidak banyak bicara. Dia masih sedikit bicara saat polisi menanyakan asal muasal senjata itu.

"Dia belum bisa berikan keterangannya. Artinya dia belum ngomong semua," ucap Argo.

H terancam dikenakam Pasal 340 dan 338 KUHP atas perbuatannya menembak sang istri. Namin, tak menutup kemungkinan H dijerat dengan Undang-Undang Darurat atas kepemilikan senjata.

"Kami lihat perkembangannya seperti apa," beber Argo.

Dokter Helmi menembak mati istrinya, dr Letty Sultri (46) di tempat kerjanya di Klimik Azzahra Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, sekira pukul 14.00 WIB. Letty saat itu tengah mengajukan gugatan cerai kepada suaminya.

Perempuan dokter lulusan Universitas Yarsi itu tewas dengan enam tembakan. Ia bermandi darah di perut dan dadanya. (Ayp)

Baca juga berita lainnya dalam artikel: Penemuan Terbaru Polisi dari Tubuh Dokter Helmi yang Tembak Mati Sang Istri

#Polda Metro Jaya #Kasus Penembakan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Dua pemuda yang dikira hilang saat demo di Jakarta kini telah kembali ke keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Sempat Dilaporkan Hilang setelah Demo di Jakarta, 2 Pemuda Akhirnya Ditemukan dan Minta Maaf
Indonesia
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Terdapat empat orang pendemo yang diduga hilang, yakni Eko Purnomo, Bima Permana Putra, Reno Syachputra Dewo, dan Muhammad Farhan Hamid.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 September 2025
2 Orang Yang Ditemukan Setelah Dinyatakan Hilang Saat Aksi Demo, Ada di Malang dan Sukamara Kalteng
Indonesia
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Masuk daftar orang hilang pasca Kerusuhan di Jakarta, Bima ditemukan di Klenteng Malang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 September 2025
Polisi Temukan Bima Permana Putra, Pria yang Sempat Dilaporkan Hilang Pasca Demo Rusuh di Jakarta
Indonesia
Polisi Peru Temukan Bahan Peledak Saat Gerebek Geng Penembak Staf KBRI Zetro Purba
Total ada lima orang tersangka berkewarganegara Venezuela yang ditangkap.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Polisi Peru Temukan Bahan Peledak Saat Gerebek Geng Penembak Staf KBRI Zetro Purba
Indonesia
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Kedua tersangka dari unsur TNI itu yakni Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya tercatat sebagai anggota dari korps pasukan Kopassus.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
Peran Anggota Kopassus Tersangka Penculikan Kacab BRI, Serka N Perantara Lainnya Eksekutor
Indonesia
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, kini terancam hukuman penjara 12 tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
Berita Foto
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Ade Ary Syam Indradi (ketiga kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra (tengah) dan Danpomdam Jaya Kolonel CPM Donny Agus (kedua kanan) saat menunjukkan barang bukti usai keterangan pers kasus pembunuhan kacab bank BRI di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ungkap Motif Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank BRI
Indonesia
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
2 anggota TNI terlibat kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI. Keduanya diketahui meminta uang senilai puluhan juta rupiah untuk melakukan aksinya itu.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Disuruh Culik dan Bunuh Kepala Cabang BRI, 2 Anggota TNI Minta Uang Jutaan Rupiah
Berita Foto
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BRI berjalan usai konferensi pers di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 16 September 2025
Ditreskrimum Ungkap 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kacab Bank BRI di Jakarta
Indonesia
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Fakta baru kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI kini terungkap. Para pelaku memilih korban secara acak.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Fakta Baru Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI, Pelaku Pilih Korban secara Acak
Bagikan