KH Hasyim Muzadi di Mata Djarot Saiful Hidayat

Foto: Rizki Fitrianto
Calon Wakil Gubernur Petahana Djarot Saiful Hidayat mengatakan dirinya turut belasungkawa atas wafatnya Tokoh Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi.
"Saya turut belasungkawa sedalam dalamnya. Saya kenal dengan beliau sudah lama sejak 2000-an dulu dia masih di nu Jawa Timur. Saya walikota Blitar sehingga beliau sering ke Blitar," Djarot saat ditemui di Pasar Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (16/3).
Sosok KH Hasyim Muzadi di mata Djarot merupakan tokoh yang santun dan selalu terbuka untuk diajak diskusi serta sangat toleran dalam menyikapi perbedaan.
"Almarhum adalah sosok kiai yang sabar santun dan bersedia untuk diskusi, sangat toleran pada perbedaan pada saat diskusi," ujarnya.
Djarot menjelaskan hingga saat ini dirinya masih menunggu waktu kapan beliau akan disemayamkan.
"Insya Allah nanti kita tunggu jam berapa disemayamkan. Info terakhir akan disemayamkan di Depok. Dihubungi sama teman dekat dari Malang yang salah satu santri di Pondok Pesantren (ponpes) Malang. Katanya mau dipindahkan ke Ponpes Depok," tuturnya.
Djarot membatalkan blusukan ke jalan Swadaya Pasar Kecil, RT 08/01, Kelurahan Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur. Anggota Relawan BADJA (Basuki-Djarot) Ramli mengatakan Djarot tidak bisa hadir menemui para relawan.
"Iya Pak Djarot tidak jadi hadir hari ini karena beliau menghadiri pemakaman KH Hasyim Muzadi di Depok," kata Ramli di lokasi.
Seperti diketahui, KH Hasyim Muzadi, yang lahir pada 8 Agustus 1944, wafat setelah menjalani perawatan intensif di RS Lavalette, Malang, Jawa Timur. (Abi)
Bagikan
Berita Terkait
Gubernur Pramono Bantah Orang NU Dipermudah Masuk Kerja di BUMD

Konflik Palestina-Israel Terus Berlangsung: Pendekatan Non-State Actor Punya Perang Penting

PDI Perjuangan Desak Penulisan Ulang Sejarah Berdasarkan Fakta, Bukan Fiksi Penguasa

Djarot, Ribka Tjiptaning, hingga Oegroseno Hadir di Sidang Hasto

NU Uraikan Kiprah Muslimat dalam Membangun Bangsa, Bukti Perempuan Punya Peran Besar!

Nisfu Syaban 2025: Tanggal, Keutamaan, dan Jadwal Menurut NU, Muhammadiyah, dan Kemenag

Pemerintah Diminta Percepat Bentuk Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Ketua DPP DPIP Minta Publik Bersabar Wacana Pertemua Prabowo dan Mega

Anak Gus Dur Tegaskan Muktamar Luar Biasa Hanya akan Memecah Belah NU
