Ditanya Bakal Bahayakan Demokrasi, Prabowo: Itu Hanya Akal-Akalan Saja

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 16 Mei 2024
Ditanya Bakal Bahayakan Demokrasi, Prabowo: Itu Hanya Akal-Akalan Saja

Sesi bincang-bincang khusus Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Rabu (15/5/2024),

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Prabowo Subianto dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka, ditetapkan oleh KPU sebagai presiden dan wakil presiden terpilih pada 24 April 2024. Pasangan Prabowo-Gibran bakal resmi menjabat sebagai presiden-wakil presiden RI periode 2024–2029 setelah keduanya dilantik pada 20 Oktober 2024.

Sejak ditetapkan sebagai presiden terpilih, Prabowo melawat ke beberapa negara untuk bertemu dengan kepala negara dan kepala pemerintahan negara-negara mitra Indonesia. Beberapa negara yang dikunjungi Prabowo, antara lain China, Jepang, Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Qatar.

Kali ini, di Qatar, Prabowo memenuhi undangan sebagai pembicara khusus sebagai presiden terpilih pada acara Qatar Economic Forum.

Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengungkap alasannya berulang kali mencalonkan diri sebagai presiden sampai akhirnya terpilih dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga:

Prabowo Pede Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Dalam 2 Tahun

“Ada keinginan untuk mengabdi. Keinginan untuk mengabdi untuk rakyat. Saya tumbuh besar di banyak negara dan saya melihat rakyat Indonesia, banyak dari mereka yang sangat miskin. Dalam lubuk hati saya, saya tak dapat menerima itu, terlebih pada masa-masa sekarang, Indonesia saat ini anggota G20, Indonesia adalah negara dengan populasi terbanyak keempat di dunia, ini yang mendorong saya, saya ingin mengabdikan diri saya, mencurahkan pikiran dan menggunakan pengalaman, kepemimpinan saya, saya yakin saya dapat berbuat lebih banyak untuk kehidupan rakyat Indonesia yang lebih baik,” kata Prabowo saat merespons pertanyaan wartawan senior Haslinda Amin pada acara Qatar Economic Forum di Doha, Qatar, Rabu, sebagaimana diikuti dari siaran langsung YouTube Bloomberg TV di Jakarta.

Haslinda saat itu bertanya alasan Prabowo yang berulang kali mencalonkan diri sebagai presiden, dan mengapa sangat penting bagi dia untuk memimpin Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga menyebut dia hanya ingin mewariskan pencapaian-pencapaian yang baik untuk rakyat, bangsa, dan negara. “Kita hidup untuk apa? Kita hidup untuk mewariskan reputasi yang baik, nama baik dalam sejarah negeri kita,” kata dia.

Dalam sesi itu, Prabowo juga menegaskan bahwa dia akan menjadi dirinya sendiri saat nantinya resmi menjabat sebagai presiden. Prabowo juga tak sepakat dengan anggapan banyak pihak yang menilai gaya kepemimpinannya nanti bakal sarat dengan gaya-gaya militer.

Baca juga:

Prabowo Terima Penganugerahan Zayed Medal dari MBZ

“Saya telah keluar dari militer cukup lama, mungkin lebih dari 25 tahun. Itu tidak terkait dengan apapun. Saya akan menjadi diri saya sendiri, apa adanya. Itu artinya, saya akan berpegang teguh pada prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang saya yakini, dan sebagai seorang patriot, nilai utama yang saya pegang teguh adalah mewujudkan kesejahteraan rakyat. Rakyat Indonesia harus aman, tidak boleh ada yang lapar, rakyat Indonesia harus punya hidup yang baik. Ini adalah mimpi setiap patriot di negara mana pun di dunia,” ujar Prabowo.

Dalam forum yang sama, juga menjawab pertanyaan soal demokrasi, termasuk kekhawatiran dia akan membuat kebijakan yang membahayakan demokrasi. Saat mendengar itu, tak sepakat terhadap anggapan tersebut. Dia menegaskan keikutsertaannya dalam pemilihan presiden merupakan bukti konkret dia mengikuti praktik demokrasi yang berjalan di Indonesia.

“Saya maju Pilpres empat kali. Saya datang ke rakyat, minta persetujuan mereka. Tiga kali pilpres mereka tak memberikan itu, tetapi mereka memberikan mandat itu ke saya kali ini. Di mana kekhawatiran soal demokrasi itu muncul? Saya pikir itu hanya akal-akalan saja yang dibuat orang-orang,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, justru saat ini bertekad untuk bekerja keras sehingga tak mengecewakan rakyat. (*)

#Prabowo #Pilpres #Demokrasi #Demokrasi Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Indonesia
Bioskop Dipakai untuk ‘Pencitraan’ Program Pemerintah, Komdigi Sebut Audio dan Video Visualnya Kuat untuk Publik
Sehingga pesan pembangunan dan kebijakan pemerintah dapat diterima lebih utuh oleh audiens.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Bioskop Dipakai untuk ‘Pencitraan’ Program Pemerintah, Komdigi Sebut Audio dan Video Visualnya Kuat untuk Publik
Indonesia
Politikus DPR Dukung Pemutaran Video Prabowo di Bioskop, Disebut Langkah Inovatif
penayangan video capaian Presiden RI Prabowo Subianto patut diapresiasi sebagai bentuk inovasi komunikasi publik
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 September 2025
Politikus DPR Dukung Pemutaran Video Prabowo di Bioskop, Disebut Langkah Inovatif
Indonesia
Menteri Pigai Tagih Janji Mangkrak 10 Tahun DPR Bangun Alun-Alun Demokrasi
Peresmian simbolis 'Alun-Alun Demokrasi' pernah dilakukan di DPR pada 21 Mei 2015, tetapi proyek ini tidak berlanjut
Wisnu Cipto - Senin, 15 September 2025
Menteri Pigai Tagih Janji Mangkrak 10 Tahun DPR Bangun Alun-Alun Demokrasi
Indonesia
Sosok Kapolri Baru Pilihan Prabowo Disebut Lebih Muda daripada Jenderal Listyo Sigit, Pengamat Intelijen Ibaratkan Sistem ‘Urut Kacang’
Tak ada satu pun kapolri petahana yang digantikan angkatan yang lebih senior. Selain itu, tak pernah ada juga dua kapolri dari angkatan yang sama.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Sosok Kapolri Baru Pilihan Prabowo Disebut Lebih Muda daripada Jenderal Listyo Sigit, Pengamat Intelijen Ibaratkan Sistem ‘Urut Kacang’
Indonesia
Prabowo Mau Reformasi Polri, SETARA Institute yakin Citra Negatif Polisi Bisa Terkikis
Transformasi Polri merupakan prasyarat mendesak untuk memulihkan kepercayaan publik.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Prabowo Mau Reformasi Polri, SETARA Institute yakin Citra Negatif Polisi Bisa Terkikis
Indonesia
Video Capaian Program Prabowo Tayang Di Bioskop, Istana Tegaskan Tidak Langgar Aturan
Dalam video yang diputar sebelum pemutaran film utama itu, pihak bioskop juga menayangkan peringatan agar penonton tidak merekam layar. Setelah video berakhir, barulah film dimulai seperti biasa.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Video Capaian Program Prabowo Tayang Di Bioskop, Istana Tegaskan Tidak Langgar Aturan
Indonesia
Penonton Disuguhi Video Program Prabowo Sebelum Nontong Film Bioskop, Netizen Pro dan Kontra
Video pendek berisi program-program terobosan Presiden Prabowo Subianto di sejumlah bioskop baru-baru ini menjadi perbincangan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Penonton Disuguhi Video Program Prabowo Sebelum Nontong Film Bioskop, Netizen Pro dan Kontra
Indonesia
Prabowo Disebut-Sebut Ajukan 2 Komjen untuk Gantikan Posisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit, DPR: Kami belum Terima Suratnya
Prabowo mengajukan dua nama calon Kapolri yakni Komjen berisinial D dan S.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Disebut-Sebut Ajukan 2 Komjen untuk Gantikan Posisi Kapolri Jenderal Listyo Sigit, DPR: Kami belum Terima Suratnya
Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Bagikan