Distribusi Daging Anjing Dipersulit, Pedagang Daging Anjing di Solo Menjerit


Pedagang anjing di Soloraya pun mulai kesulitan mendapatkan bahan baku daging anjing. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Sejak Polrestabes Semarang menyergap truk pengangkut 226 anjing di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang (6/1), lalu menetapkan lima tersangka atas kasus tersebut, pasokan daging anjing di Solo berkurang drastis.
Pedagang anjing di Soloraya pun mulai kesulitan mendapatkan bahan baku daging anjing.
Koordinator paguyuban, Agus Triyono (51), mengatakan ekonomi pedagang daging anjing Solo mulai tersendat setelah adanya penangkapan distributor anjing di Semarang.
Baca juga:
Gibran Bakal Bikin Pedoman Warung Makan Solo Jualan Daging Anjing
Ia pun meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, dan komunitas pecinta hewan sudi membuka pintu beraudiensi dengan para pedagang anjing guna memecahkan masalah penjualan daging anjing di Soloraya.
“Kami tidak bisa berjualan maksimal karena kesulitan mencari bahan baku. Bahkan, kami harus tutup total selama tiga pekan,” kata Agus, Sabtu (20/1).
Dia tidak ingin kondisi ini berlarut-larut karena banyak pedagang yang menggantungkan ekonomi dengan jualan daging anjing. Dia juga menyayangkan komunitas anjing yang selalu mengusik para warung makan olahan anjing.
“Selama lima tahun terakhir kita digoyang terus dengan pencinta anjing. Kita jualan sudah resah, terutama pengepul. Kita sudah ajukan (audiensi), tapi belum ada tanggapan," katanya.
Dia mengisahkan tekanan serupa pernah dirasakan pedagang anjing saat Jokowi menjabat Wali Kota Solo. Sebanyak 50 pelaku kuliner olahan daging anjing lalu diajak bertemu Jokowi.
Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta agar warung olahan daging anjing diperjelas.
“Waktu itu kita jualan di warung menggunakan nama Sate Jamu. Lalu diganti nama jadi Rica-Rica Guk-Guk, dan kami setuju. Setelah ganti nama, ada gejolak, antara kami dengan komunitas pencinta hewan," katanya.
Dia menambahkan, seiring berjalan waktu, penjual daging anjing di warung makan Solo tersisa 27 warung. Mereka semua terpaksa tidak berjualan karena tidak mendapatkan daging anjing.
“Kami berharap ada solusi terbaik. Tidak hanya menolak, tapi harus memperhatikan nasib penjual beserta karyawannya,” tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca juga:
27 Warung Makan Jualan Olahan Daging Anjing, Pemkot Solo Tidak Bisa Melarang
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Pemkot Solo Terapkan WFA ASN akibat TKD Dipangkas, Wamendagri Bima Minta Kaji Ulang

Purbaya Soroti Realisasi Belanja Daerah, Wamendagri Bima Arya Perintahkan Pemda Jadi Penggerak Roda Ekonomi

Walkot Solo Ngamuk, SPPG Solo Pekerjakan Karyawan Luar Daerah sehingga tak Kurangi Pengangguran

Bea dan Cukai Solo Musnahkan 12 Juta Rokok dan Alkohol Ilegal, Rugikan Negara Rp 12 Miliar

1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Demo Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja

Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup

Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

Persis Solo Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Kaesang Disebut Sangat Sibuk

Pusat Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 218 Miliar, ASN Solo Berlakukan WFH
