Dirayakan 12 Agustus, Ini Makna Esensial Hari Pemuda Internasional

HARI Pemuda Internasional dirayakan saban tanggal 12 Agustus. Peringatan ini diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1998. Pertama kali diresmikan pada 12 Agustus 2000, bertujuan mengajarkan pemuda pada isu-isu kebudayaan dan hukum yang berlaku di berbagai wilayah.

International Youth Day merupakan momentum pertukaran informasi, budaya, dan ilmu pengetahuan antar generasi muda, tanpa batas negara.

Baca Juga:

Media Sosial Tingkatkan Tren Wisata Virtual

Dilansir dari laman resmi PBB pada Rabu (11/8), tema yang diusung acara berakronim IYD tersebut, Transforming Food Systems: Youth Innovation for Human and Planetary Health.

PBB mengungkapkan keberhasilan atas perubahan global, tidak lepas dari partisipasi taruna muda. Tema usulan organisasi antarpemerintah, sebagai bentuk kesadaran dari peningkatan populasi global.

Kisaran populasi diperkirakan sentuh dua miliar, untuk 30 tahun mendatang. Karenanya, produksi pangan ramah lingkungan, belum menjamin kesejahteraan.

“Generasi muda adalah pejuang terdepan, untuk membangun masa depan lebih layak. Pandemi COVID-19 mendorong kebutuhan darurat akan perubahan yang menginspirasi generasi muda. Sebabnya, mereka harus menyatukan usaha demi wujudkan masa depan,” ungkap Sekretaris Umum PBB, António Guterres.

Tidak ketinggalan, PBB menyaksikan persoalan, yang ingin diselesaikan generasi muda. Seperti pandemi COVID-19, kesehatan manusia, sistem pangan, dan lingkungan sekitar, yang dirangkai saat forum pemuda ECOSOC 2021. Forum diselenggarakan pada 7 sampai 8 April lalu.

Baca Juga:

'CODA' Suarakan Keinginan Teman Tuli

Hari Pemuda Internasional menjadi langkah perserikatan mendorong berbagai pemuda implementasikan tindakan terkini, mulai konteks Forum menuju Konferensi Tingkat Tinggi Sistem Pangan.

Selain masalah pangan, organisasi juga menyadari target penting pada 2030 nanti. Yakni pengurangan kemiskinan, keterlibatan sosial, peduli kesehatan, konservasi keanekaragaman hayati, dan mitigasi perubahan iklim. Faktor menjadi pendukung hadirnya tema mengenai sistem pangan.

Kegiatan dilakukan daring oleh tuan rumah DESA bermitra dengan Food and Agriculture Organization, dan Major Group for Children and Youth. Mengutip laman resmi UNESCO, penentuan tanggal 12 Agustus, adalah Majelis Umum PBB yang menelaah peran pemuda saat konferensi dunia di Lisbon pada Agustus 1998.

Dewan Keamanan PBB juga menekankan pentingnya partisipasi pemuda terhadap kedamaian, seperti melawan sudut pandang ekstrim dan hadirkan inovasi positif sebagai mitra. (bed)

Baca Juga:

Gaun Berteknologi AI Ini Terinspirasi dari Social Distancing