'CODA' Suarakan Keinginan Teman Tuli
Keluarga yang ditampilkan dalam 'CODA' ini berkomunikasi dengan bahasa isyarat. (imdb.com)
KETERWAKILAN teman tuli dalam film sangat minim. Kemunculan 'CODA' membawa harapan baru representasi yang lebih beragam di layar lebar. Film ini mengangkat kisah seorang anak dari keluarga teman tuli sebagai satu-satunya anggota yang dapat mendengar. CODA merupakan akronim dari child of deaf adults.
"Ini sangat inovatif, (hanya) karena film ini merupakan terobosan untuk mendukung komunitas tunarungu dan komunitas yang mengalami gangguan pendengaran," kata Marlee Matlin, yang berperan sebagai ibu dan teman tuli dalam film tersebut. Teman tuli ini merupakan satu-satunya pemain film yang pernah memenangi Oscar untuk aktris terbaik dalam Children of a Lesser God pada 1987.
BACA JUGA:
Selain Thor, Ini Semua Hal Paling Menarik di 'Thor: Love and Thunder'
Film ini memenangi empat penghargaan di Festival Film Sundance pada awal tahun ini dan akan streaming dengan subtitle penuh dalam lebih dari 36 bahasa di Apple TV+ mulai Jumat (13/8).
Apple bekerja sama dengan operator bioskop untuk memastikan film tersebut diputar di mana-mana, baik bagi penonton tuli maupun teman dengar dengan teks yang tercetak langsung dalam film. Ini merupakan yang pertama untuk rilis film panjang di bioskop di AS.
Biasanya, film-film di AS tayang tanpa subtitle penuh. Bagi teman tuli, ada kacamata dan alat khusus yang membuat mereka bisa melihat subtitle yang tidak bisa dilihat penonton teman dengar.
"Ini bersejarah. Ini sangat besar bagi kita semua. Ini merupakan hari yang telah kami tunggu selama bertahun-tahun," kata Daniel Durant, aktor dan teman tuli yang memerankan anak laki-laki bernama Leo.
'CODA' menceritakan kisah siswa SMA bernama Ruby, teman dengar yang tumbuh dewasa sebagai penerjemah untuk ayah, ibu, dan saudara laki-lakinya yang teman tuli. Ia menjadi penerjemah dalam berbagai situasi, mulai dari kunjungan dokter hingga bisnis perikanan kecil mereka. Keluarga ini berkomunikasi dengan bahasa isyarat, dan ketiga karakter teman tuli diperankan aktor yang juga teman tuli.
Keterwakilan Teman Tuli
Sebelumnya, kisah teman tuli juga sudah tampil dalam film Sound of Metal tentang seorang drummer yang kehilangan pendengarannya. Film itu mendapatkan pengakuan dengan memperoleh enam nominasi Oscar pada awal tahun, termasuk untuk gambar terbaik.
Durant mengatakan, jika beberapa adegan memberikan sudut pandang khusus teman tuli, daya tarik 'CODA' bersifat universal.
"Siapa pun yang menonton ini dapat merasa terhubung dengannya karena semua orang berasal dari keluarga, dan setiap keluarga mengalami perjuangan yang sama, anak-anak tumbuh dewasa, apa yang akan mereka lakukan di masa depan, menjadi mandiri, mungkin mereka menjauh dari kehidupan keluarga,” katanya.
Penulis-sutradara Sian Heder, yang merupakan teman mendengar, mempelajari American Sign Language (ASL) untuk proyek tersebut dan ingin memastikan filmnya dapat diakses oleh semua orang. "Sering kali saya pikir teman tuli ditinggalkan dari pengalaman menonton film karena perangkat yang tidak berfungsi dan kurangnya perangkat di bioskop," kata Heder.
Para pembuat film berharap pemutaran teks terbuka untuk 'CODA' akan membujuk studio lain untuk mengikuti contoh mereka. Hal itu akan mendorong teman tuli untuk menikmati menonton di bioskop lagi.
Heder mengingat reaksi emosional seorang pria tuli pada pemutaran film baru-baru ini dengan teks terbuka di Gloucester, Massachusetts, tempat film itu diambil.
"Saya tidak pergi ke bioskop. Saya tidak bisa memakai kacamata itu. Kacamata itu membuat saya mual. Separuh waktu mereka tidak bekerja, jadi saya berhenti pergi ke teater," ujarnya menirukan teman tuli yang belum pernah menonton film di bioskop selama 10 tahun itu. Pengalaman tersebut membuatnya sangat tersentuh dan bersemangat.(Aru)
Bagikan
Berita Terkait
Kamila Andini Comeback Lewat Film 'Empat Musim Pertiwi', Siap Diumumkan Awal November 2025
Film 'Now You See Me: No You Don’t' Siap Tayang 12 November 2025, Hadirkan Generasi Baru The Four Horsemen
Keanu Reeves Bintangi Film Fiksi Ilmiah Terbaru 'Shiver' Garapan Warner Bros.
Korea Indonesia Film Festival Kembali Hadir di 2025, Ini Deretan Film Pilihan yang Wajib Ditonton
‘Pelangi di Mars’ Dijadwalkan Tayang 2026: Film Sci-Fi Ambisius tentang Harapan, Teknologi, dan Kemanusiaan di Planet Merah
Netflix Luncurkan Fitur Baru Format Video Vertikal Manjakan Pengguna Ponsel
The Diplomat Season 4: Intrik Keri Russell dan Rufus Sewell Semakin Rumit Setelah Kematian Sang Presiden
10 Film Komedi Tayang November-Desember 2025, Wajib Nonton!
Samsara Karya Garin Nugroho Raih 3 Nominasi Asia Pasific Screen Award 2025, Intip Sinopsisnya
Diangkat dari Kisah Nyata, Film 'Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel' Siap Tayang Desember 2025